Pencarian Dihentikan, 4 Korban Perahu Tenggelam di Bengawan Solo Belum Ditemukan
Tim SAR gabungan telah mengakhiri pencarian korban perahu penyeberangan sungai Bengawan Solo, Selasa (9/11/2021).
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Tim SAR gabungan telah mengakhiri pencarian korban perahu penyeberangan sungai Bengawan Solo, Selasa (9/11/2021).
Pencarian dihentikan setelah tim melakukan pencarian selama tujuh hari.
Hal itu sesuai dengan undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian pertolongan, bahwasanya batas waktu 7 hari.
Alhasil, empat penumpang perahu yang tenggelam itu tidak ditemukan di pencarian terakhir.
"Pencarian kami hentikan, dinyatakan ditutup," kata Koordinator Basarnas Jawa Timur, Farid Kurniadi kepada wartawan.
Baca juga: Update Tewasnya Mahasiswa UNS: Masih Tahap Pemberkasan, 2 Tersangka Ditahan di Polsek Berbeda
Baca juga: Kembali Temukan Guru Tak Pakai Masker saat PTM, Begini Reaksi Wali Kota Solo Gibran
Baca juga: Aksi Maling Kabel Telkom: Masuk Lubang, Gasak 2 Ton Kabel, Internet di Kartasura dan Colomadu Mati
Farid menjelaskan, petugas telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencari korban perahu tenggelam.
Sebagaimana upaya dilakukan hari ini, tim mencari hingga radius sekitar 37 kilometer dari titik kapal tenggelam, tepatnya di Bendung Gerak Babat Birit, Lamongan.
Adapun empat korban belum ditemukan yaitu Erma Fitriani (27) Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Sutri (60) asal Maibit, Rengel. Dedi Setyo N (30) dan Arifin (29) asal Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan.
"Pencarian kami lakukan di titik kapal tenggelam hingga bendung babat birit, Lamongan," ungkapnya.
Ditambahkannya, Tim SAR dibantu warga sekitar juga menemukan lokasi titik perahu tenggelam sekitar pukul 15:00 WIB.
Lalu dilakukan penarikan dengan menerjunkan penyelam, tapi dua kali penarikan kondisi tali putus.
"Penarikan perahu dilakukan barangkali ada korban yang nyangkut di situ, karena arusnya mulai hari pertama selalu kembali lagi ke titik kapal tenggelam," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan air terjadi di sungai Bengawan Solo penghubung Tuban-Bojonegoro, tepatnya di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Tuban, Rabu (3/11/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.
Perahu penyebrangan yang menghubungkan Kecamatan Rengel dengan Kecamatan Kanor Bojonegoro itu, terguling di tengah sungai karena terhempas arus yang kencang.
Belasan orang penumpang perahu jadi korban, seketika tenggelam di sungai bengawan solo tersebut. Begitupun dengan sepeda motor yang dimuat sekitar 7 unit ikut jatuh ke sungai.
Data posko terpadu yang berada di Balai Desa Ngadirejo, ada 10 korban yang dinyatakan selamat di hari pertama kapal tenggelam.
Pertama Mujianto (30) asal Sale, Rembang. Arif Dwi Setyawan (39) asal Rengel. Budi (24) asal Ngadirejo, Rengel. Nofi Andi Susanto (29) asal Sidorejo, Tuban. Tasmiatun Nikmah (33), Abdul Hadi (9), Abdullah Dimiati (3), asal Maibit, Rengel. Tarmuji (56), Rengel.
Kemudian Hafis (5) dan Madiyani (62) asal Kanor, Bojonegoro.
Pada pencarian hari kedua kemarin tiga orang pria ditemukan sudah diidentifikasi yaitu Kasian (65/ nahkoda kapal), asal Kanor, Bojonegoro.
Toro (40) asal Sale, Rembang dan Agus Tutin (28), asal Ngandong, Kecamatan Grabagan, Tuban, yang sebelumnya terdaftar di manifes.
Baca juga: Bikin Gempar Depok, Terdakwa Hoaks Babi Ngepet Dituntut 3 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Keberatan
Sedangkan pencarian hari ketiga ditemukan satu lagi pria yang diduga jenazah Basori (37), asal Maibit, Kecamatan Rengel. Kemudian hari keempat, Dian Purnama (27) asal Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Kini tinggal ada 4 yang belum ditemukan yaitu Erma Fitriani (27) Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Sutri (60) asal Maibit, Rengel. Dedi Setyo N (30) dan Arifin (29) asal Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pencarian Korban Perahu Tenggelam di Bengawan Solo Dihentikan, Empat Penumpang Belum Ditemukan,