UPDATE Longsor di Kabupaten Banjarnegara: 4 Warga Meninggal, Seorang Terluka, 3 Lainnya Mengungsi
Untuk pembersihan material longsor di Banjarnegara, BPBD bersama dinas terkait menurunkan alat berat di lokasi kejadian.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Tanah longsor terjadi setelah hujan lebat yang disertai angin mengguyur wilayah Banjarnegara pada Jumat malam.
Baca juga: Tebing Setinggi 40 Meter di Beji Banjarnegara Longsor Hingga Menutup Akses ke Dieng
BPBD Kabupaten Banjarnegara melaporkan kondisi hujan menyebabkan tebing setinggi 25 meter longsor dan menimpa dua rumah warga yang berada di bawahnya.
Kecamatan Banjarnegara termasuk wilayah rawan longsor.
Kajian inaRISK menyebutkan wilayah tersebut berada pada bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 20 kecamatan, termasuk Pagentan, merupakan sejumlah wilayah dengan potensi bahaya tersebut.
Menyikapi potensi bahaya tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga terhadap kondisi hujan intesitas tinggi dan berdurasi lama.
Masyarakat yang berada di sekitar tebing dapat mencermati potensi hujan yang ada di wilayahnya.
Peristiwa yang lebih buruk pernah terjadi di wilayah Banjarnegara, tepatnya 24 Desember 2014 lalu, tanah longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, yang menewaskan 108 warga saat itu.