Sistem Perpipaan Master Meter, Cara Kota Medan Atasi Permasalahan Air Bersih Bagi Warga
PDAM Tirtanadi Kota Medan, Sumatera Utara mengoperasikan sebanyak enam unit perpipaan master meter untuk menyediakan akses air minum perpipaan bagi.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Coca-Cola Foundation Indonesia didukung The Coca-Cola Foundation bersama USAID, PDAM, dan Perkumpulan Arta Jaya mengoperasikan sebanyak enam unit perpipaan master meter untuk menyediakan akses air minum perpipaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kelurahan Besar dan Kelurahan Rengas Pulau, Medan, Sumatera Utara.
Sistem perpipaan ini disebut akan menyediakan akses layanan air bersih dan sanitasi bagi 400 rumah tangga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di dua kelurahan tersebut.
Fasilitas master meter itu telah beroperasi penuh sejak November 2021 dan akan meningkatkan akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak bagi 400 rumah tangga dengan 40 persen tingkat kesejahteraan terendah di wilayah tersebut.
Jaringan perpipaan sambungan rumah sepanjang 1.679,15 meter telah terhubung ke rumah-rumah warga untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum bagi sekitar 2.000 warga dengan biaya yang lebih rendah dan terjangkau.
Penyediaan sistem perpipaan ini merupakan hasil kerjasama Coca-Cola Foundation Indonesia didukung The Coca-Cola Foundation bersama USAID, PDAM, dan Perkumpulan Arta Jaya.
Pada pelaksanaan distribusi air bersih, master meter ini atau meter induk disiapkan oleh PDAM Tirtanadi sementara dari meter induk ke rumah pelanggan itu dipasang melalui dana The Coca Cola Foundation baik pipa dan meter di rumah pelanggan.
Pada momen peresmian master meter itu, Kamis (2/12/2021), Gubernur Sumatera Utara Letnan Jenderal TNI (Purn.) Edy Rahmayadi menyampaikan, akses terhadap air berkualitas merupakan kunci dari pembangunan ekonomi dan sosial suatu negara.
Baca juga: Pemprov Sumut Segera Bangun Jalur Alternatif Medan-Berastagi Melintasi Hutan Lindung
"Kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu solusi untuk menjawab tantangan penyediaan fasilitas air minum perpipaan dan sanitasi yang layak bagi masyarakat, terutama untuk menjangkau mereka yang tinggal di daerah terpencil. Kerja sama ini dapat membantu target Pemerintah dalam mendorong percepatan distribusi pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat di Kota Medan, sekaligus ke depannya dapat menjadi percontohan bagi wilayah lainnya,” kata Edy dalam keterangan tertulis, Kamis.
Selama ini, masyarakat yang bermukim di wilayah Kelurahan Besar dan Kelurahan Rengas Pulau mengalami masalah kesehatan akibat rendahnya kualitas kebersihan air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, warga yang sebagian besar bermata pencaharian di sektor informal seperti buruh harian, pemulung, penarik becak dan lainnya mengalami kesulitan untuk menjangkau akses instalasi jaringan perpipaan air minum yang ada saat ini dikarenakan keterbatasan ekonomi.
“Penyediaan akses air, sanitasi dan kebersihan (WASH) merupakan tiga hal mendasar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. The Coca-Cola Foundation menganggap WASH sebagai prioritas utama untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah terpencil di Indonesia. Kami bangga dapat memperluas peran kami dalam memobilisasi sumber daya dan memperkuat hubungan kami dengan para mitra,” kata Saadia Madsbjerg, President of The Coca-Cola Foundation.
Adapun Kabir Bedi, Direktur Utama, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi mengatakan, sistem perpipaan Master Meter diharapkan dapat memberikan manfaat berupa solusi sambungan perpipaan air bersih bagi masyarakat yang bermukim di wilayah informal atau yang secara teknis tidak terjangkau oleh pelayanan sambungan perpipaan rumah reguler PDAM.
"Program ini akan memberikan dukungan teknis bagi PDAM Tirtanadi untuk pendistribusian perpipaan air minum secara lebih luas kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kelurahan Besar dan Kelurahan Rengas Pulau,” kata dia.
Baca juga: Ketua PWI Sumut Lepas Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan-PWI Menuju Kepulauan Riau
Sementara Hung Vo, Urban Environment Officer, USAID Indonesia, menjelaskan kepastian akses yang adil terhadap layanan air bersih dan sanitasi merupakan tujuan penting yang membutuhkan kontribusi dari banyak sektor.
"Kemitraan kami mendukung PDAM Tirtanadi, Perkumpulan Arta Jaya, dan kelompok masyarakat untuk merancang dan mengimplementasikan sistem Master Meter dengan lebih baik dan memastikan bahwa sistem tersebut melayani masyarakat dengan baik. Bersama-sama kami membantu masyarakat rentan di Medan untuk mendapatkan akses ke fasilitas air bersih, memungkinkan mereka untuk mempraktikkan perilaku higienis yang baik -- termasuk mencuci tangan dengan sabun -- untuk melindungi mereka dari penyakit dan mewujudkan masyarakat yang lebih sehat untuk generasi mendatang,” kata dia.