Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua Cerai, Bocah Kelas 3 SD di Pangandaran Ini Terpaksa Mencari Rongsok hingga Tengah Malam

Leon, murid kelas 3 di SDN 2 Babakan, Pangandaran, Jawa Barat, rutin mencari barang rongsokan sepulang dari sekolah.

Editor: Erik S
zoom-in Orangtua Cerai, Bocah Kelas 3 SD di Pangandaran Ini Terpaksa Mencari Rongsok hingga Tengah Malam
Istimewa/Dok Tagana Pangandaran
Tim Tagana Pangandaran saat mengantarkan Leon ke rumah kakeknya 

Leon sendiri, tinggal bersama kakeknya, setelah ditinggalkan orangtuanya bercerai.

"Menurut Leon, kakeknya saat ini sudah tidak bisa bekerja," ujar Nana.

Untuk itu, kata Nana, dengan pertimbangan risiko keamanan serta aktivitas yang tidak wajar bagi seorang anak usia dini, maka Tim Tagana kemudian mengamankan Leon.

Selanjutnya, mereka menyerahkan Leon ke rumah kakeknya yang bernama Jamun Adiwijaya di Dusun Bojongkarekes, RT 2/13, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran.

"Menurut keterangan kakeknya, Leon memang sering memungut rongsokan atas kemauannya sendiri," ucap Nana.

Kepala Sekolah SDN 2 Babakan, Abdul Aziz mengatakan Leon memang anak tersebut bersekolah di sekolah tersebut dan kini duduk di kelas 3.

"Tapi, hari ini dia (Leno) tidak masuk. Setiap waktu sekolah, dia biasa bersekolah seperti biasa. Tapi dalam seminggu, sesekali kadang dia bolos dan kata ibunya dia mau pindah ke sekolah lain," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di ruangan kantornya, Kamis (2/12/2021) pagi.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, Leon adalah satu anak yang baik dan pembelajarannya juga cukup bagus serta bersemangat.

Baca juga: Gandeng Anak Muda Kota Bandung, Gerakan BerkAH Hidupkan Semangat Berdemokrasi

"Dia semangat belajar lah, cuman dalam sehari-harinya ketika pulang sekolah kami kurang tahu," katanya.

Mengenai kegiatan di luar sekolah mencari barang bekas, menurutnya mungkin itu karena Leon juga melihat kondisi keluarga.

"Dia mungkin minta ke orang tua bingung atau kasihan atau gimana, yang akhirnya mungkin terpaksa mencari uang sendiri. Disamping mencari rongsok juga, mungkin ada yang memberi uang jadi mungkin dia malah lebih semangat," ucap Abdul.

"Kan di sini, Leno numpang di akinya (kakeknya). Mungkin karena tidak terkontrol, dia mencari jalan sendiri, mungkin awalnya bersama teman temannya. Lama kelamaan, mungkin dia mencari sendiri," ujarnya.

Abdul mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong Leon untuk semangat bersekolah.

"Karena, layaknya dia kan usia sekolah, masih dibawa umur. Pada masa belajar, dia harusnya tidak usah kerja berat. Dan Kita sudah berupaya untuk menjadikan anak menjadi lebih baik, layaknya anak-anak lain. Tapi menurut saya, segitu juga positif, daripada meminta minta seperti pengemis," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas