Polisi Amankan Wanita Muda Pembuang Jasad Bayi, Rumahnya Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Mayat
Setelah diselidiki polisi, rumah pelaku ternyata tak jauh dari lokasi penemuan jasad bayi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo meringkus seorang perempuan muda diduga sebagai pelaku pembuang bayi, Kamis (2/12/2021).
Sebelumnya warga menemukan sesosok jasad bayi di semak-semak pekarangan Dukuh Pondok, RT 03 RW II, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Senin (29/11/2021).
Setelah diselidiki polisi, rumah pelaku ternyata tak jauh dari lokasi penemuan bayi yang menggemparkan warga itu.
Saat ini, wanita muda tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Siang nanti kita akan gelar konferensi pers," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Tarjono Sapto, Jumat (3/12/2021).
Sebelumnya, warga Desa Pondok Kecamatan Nguter beberapa waktu lalu sempat dihebohkan kasus penemuan bayi laki-laki tak bernyawa di sebuah pekarangan.
Bayi seberat 3 kilogram tersebut diletakkan begitu saja di dalam kardus bekas air mineral.
Bayi malang itu baru ditemukan warga pada Senin (29/11/2021) sore hari.
Baca juga: Bayi Perempuan Berusia 7 Hari Ditinggal di Teras Rumah, Warga Depok Berebut Jadi Orangtua Asuh
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan pihaknya terus mencari keberadaan pelaku si pembuang bayi malang itu.
Polisi bekerja sama dengan Puskesmas telah melakukan pemeriksaan terhadap empat wanita yang diduga sebagai otak perbuatan keji itu.
"Ada beberapa orang yang sebelumnya memeriksakan kehamilannya ke bidan sekitar. Mereka kemudian kita panggil untuk dimintai keterangan," terang dia, Kamis (2/12/2021).
Kapolres menjelaskan, ke empat wanita tersebut diperiksa setelah dilakukan serangkaian penyelidikan oleh penyidik dari Satreskrim Polres Sukoharjo.
Dalam upaya pengungkapan kasus itu, pihaknya meminta keterangan dari warga, tokoh masyarakat setempat serta wanita hamil yang ada di sekitar lokasi.
Selain itu, polisi juga meminta keterangan dari petugas medis.
Saat disinggung perihal kemungkinan pelaku pembuang bayi laki-laki malang tersebut merupakan orang luar wilayah Ngute, Wahyu tak menampiknya.
Kendati demikian, menurutnya kemungkinan itu sangat kecil apabila melihat lokasi saat bayi ditemukan berada di pekarangan yang jauh dengan jalan buntu.
"Kalau di pingir jalan bisa kemungkinan itu orang luar. Tapi dalam kasus ini, jika melihat lokasi kemungkinan orang luar sangat kecil," jelasnya.
"Tapi kemungkinan itu selalu ada, dan ini sedang kami lakukan pendalaman," imbuh Wahyu.
Bayi di dalam kardus air mineral itu ditemukan di pekarangan Renggo Wiharjo (70), warga Dukuh Pondok, RT 03/II, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Senin (29/11/2021).
Saat ditemukan, tubuh bayi terbungkus kain perlak warna orange, dan mengenakan hem lengan panjang warna merah, motif kotak-kotak.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan memimpin langsung proses identifikasi bayi tersebut.
Baca juga: Bayi 4 Bulan Meninggal dalam Kebakaran Rumah di OKI, Sang Ibu: Saya Menyesal Tak Bisa Selamatkan Dia
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Nguter, bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Secara fisik, bayi tersebut memiliki pajang 4,8 centimeter, dan berat 3 kilogram.
Bayi tersebut baru saja dilahirkan ibunya.
"Tali pusar masih menempel," kata Kapolres, Selasa (30/11/2021).
Diperkirakan, bayi malang itu baru berusia 2 hari.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jenazah bayi kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Moewardi Solo.
Warga Geger
Sesosok jenazah bayi menggemparkan warga Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Senin (29/11/2021).
Bayi tersebut diletakan di dalam kardus air mineral dan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Menurut keterangan warga setempat, Parno, penemuan jenazah bayi di dalam kardus itu berada di pekarangan warga milik Renggo.
"Saat itu Mbah Renggo sedang memetik mangga. Dia melihat ada kardus di dekat pohon pisang, dan mau dijadikan tempat mangga," katanya.
Dikatakan Parno, Renggo tetangganya sudah melihat kardus itu sejak Minggu (28/11/2021).
Karena tak menaruh curiga sedikit pun, Renggo membiarkan kardus tersebut.
Namun, saat kardus tersebut dibuka pada siang tadi, ia terkejut melihat ada sesosok jenazah bayi.
Bahkan kardus tersebut sudah banyak dihinggapi lalat.
"Saya pulang dari masjid habis salat asar dipanggil, untuk memeriksa isi dalam kardus itu. Karena Mbah Renggo juga masih ragu," ujarnya.
Ketika dilihat, tampak tubuh bayi tersebut terbungkus kain. Namun pada bagian kepala masih terlihat.
Parno melihat telinga bayi, sehingga meyakini jika isi dalam kardus itu adalah jenazah.
Kemudian, warga melaporkan penemuan ini kepada pihak desa, dan diteruskan kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Kulit Bayi yang Dibuang Ibunya di Musi Rawas Kemerah-merahan, Diduga Akibat Digigit Serangga
"Tadi sudah dibawa oleh polisi. Tapi dibawa ke mana saya tidak tahu," ujarnya.
Diketahui, bayi tersebut diletakkan di pekarangan rumah kosong milik Renggo.
Rumah tersebut berada di gang buntu dan di tengah pemukiman warga.
"Kalau di sini lingkungannya sepi, karena ini jalan buntu," jelasnya.
Meski begitu, Parno mengaku selama tiga hari terakhir tidak mendapati adanya orang yang mencurigakan yang ada dilingkungannya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Inilah Ibu Muda Pembuang Jasad Bayi di Nguter Sukoharjo, Rumah Pelaku Tak Jauh dari Lokasi Penemuan