Kisah Holil Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Ternaknya Masih Hidup tapi Rumah Hancur Tak Tersisa
Holil Fauzi (43), warga Dusun Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur selamat dari erupsi Gunung Semeru.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNNEWS.COM - Holil Fauzi (43), warga Dusun Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur selamat dari erupsi Gunung Semeru.
Hewan ternaknya juga masih dalam kondisi hidup saat dievakuasi pascaerupsi Gunung Semeru.
Namun, rumahnya sudah hancur tak tersisa.
Diketahui, usai erupsi Gunung Semeru, beberapa warga kembali ke rumah mereka untuk mengambil sisa barang berharga.
Barang-barang yang mereka ambil mulai dari uang, kendaraan hingga hewan ternak.
Seperti, Holil Fauzi (43). Ia mengambil lima ekor kambingnya yang masih hidup dalam kandang.
Kambing miliknya selamat dari awan panas guguran Gunung Semeru karena kandang dibuat cukup tertutup dan tipe panggung.
Baca juga: Sejarah Ranu Kumbolo, Danau Air Tawar yang Terletak di Gunung Semeru
Baca juga: Kesaksian Warga soal Detik-detik Erupsi Semeru, Dusun Curah Kobokan Diguyur Hujan Abu Campur Batu
"Namun, atap kandang hancur. Beruntung kambing masih tetap hidup. Rumah saya juga hancur tak bersisa," katanya, kepada Surya Minggu (5/12).
Holil mengevakuasi kambingnya dengan mobil pikap. Akan tetapi, akses jalan dusun berlumpur dan licin sehingga mobil pikapnya tak bisa melintas.
Walhasil, dia harus berjalan 1,5 kilometer dari titik parkir pikap ke rumahnya.
Setelah sampai ia kembali berjalan ke parkiran mobil sembari mengarahkan kambingnya.
"Kambing ini sayang evakuasi ke rumah kerabat di Desa Sumbermujur agar lebih aman. Keluarga saya selamat dari erupsi," paparnya.
Sementara itu, warga Dusun Curah Kobokan lain, Hari mengungkapkan ia kembali ke rumah pasca erupsi Gunung Semeru untuk mengambil mobil Mitsubishi Xpander N 1906 ZD miliknya.
Mobil itu ia parkir di garasi rumah. Awan panas guguran menerpa rumahnya hingga hancur. Puing-puing rumah lantas menghantam mobilnya.
Mobil milik Hari pun mengalami kerusakan cukup parah. Kaca depan dan spion pecah. Bodi penyok dan dipenuhi abu vulkanik.
"Kalau ditotal, kerugian saya mencapai ratusan juta. Mobil ini rencananya saya evakuasi ke rumah saudara. Baru kemudian diperbaiki," paparnya.
Baca juga: FOTO-FOTO Dampak Erupsi Semeru dari Udara, Setengah Rumah Warga Terendam Material Lahar
Selain mobil, Hari sempat mengamankan uang puluhan di rumahnya. Uang tersebut terpendam abu vulkanik.
"Saya mengais uang di tumpukan abu vulkanik. Yang berhasil diamankan Rp 50 juta. Sisanya rusak terbakar," terangnya.
Hari bisa selamat dari ganasnya awan panas guguran Gunung Semeru karena sedang tidak ada di rumah.
Pada waktu yang sama, Hari kebetulan mendatangi acara di wilayah Pronojiwo.
Sementara anak dan istrinya bisa menyelamatkan diri dengan berlari sebelum Gunung Semeru memuntahkan awan panas.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Pilu Holil yang Berusaha Selamatkan Hewan Ternak dari Erupsi Gunung Semeru: Rumah Saya Hancur