Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA- Tim SAR kembali menemukan korban letusan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis, (9/12/2021).

Pada hari keenam operasi, satu korban berjenis kelamin laki-laki ditemukan meninggal dunia di sekitar tanggul Kampung Renteng, sekitar pukul 07.31 WIB.

Korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk keperluan identifikasi.

Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna selaku On Scene Commander (OSC) mengatakan, operasi SAR dilaksanakan dengan membagi tim menjadi 3 SAR Unit (SRU).

Fokus pencarian masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu Dusun Curah Kobokan, kawasan Tambang Haji Satuhan, serta Dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.

Baca juga: Operasi SAR Korban Erupsi Semeru Sempat Dihentikan, Ini Penyebabnya

"Operasi SAR sempat kami hentikan siang tadi, karena cuaca mendung tebal dan puncak Mahameru tertutup awan. Semua tim kami tarik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, utamanya demi keselamatan tim SAR," katanya dikutip dari siaran pers Basarnas.

Tim SAR juga mendapat dukungan beberapa anjing pelacak dari Polda Jatim. Ia menambahkan, target operasi SAR mencari korban yang dilaporkan belum ditemukan.

Sementara kendala yang dihadapi selain faktor cuaca, kondisi lapangan yang cukup luas dan posisi korban yang acak.

Baca juga: Hari Keenam Pencarian, Tim SAR Evakuasi Satu Korban Erupsi Gunung Semeru

"Rumah dan lingkungan sekitar terkubur pasir dan abu vulkanik. Di beberapa tempat, abu itu masih panas. Sangat beresiko kalau dilakukan pengerukan secara manual. Peralatan berat juga belum bisa dikerahkan karena akses masuk cukup riskan," imbuh Wayan.

Rencana operasi esok hari, tim SAR akan melaksanakan operasi dengan skema yang sama, membagi 3 SRU dengan covered area di 4 perkampungan tersebut.

Sedangkan data update korban dari posko induk, korban meninggal berjumlah 43 orang dan dalam pencarian 11 orang.

Baca juga: Diduga Puluhan Armada Truk dan Penambang Pasir Tersapu dan Tertimbun Saat Gunung Semeru Erupsi

"Berdasarkan informasi yang kami terima, beberapa korban meninggal dunia di rumah sakit akibat luka bakar berat yang diderita," katanya.

Tim SAR yang terlibat dalam operasi SAR sekitar 350 lebih.