Jenazah Mang Oded Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Lengkong Kaler Kecamatan Tawang Tasikmalaya
Di tengah kesibukannya sebagai pemimpin sebuah kota besar, Mang Oded yang punya waktu mengajak kebaikan melalui mimbar Jumat.
Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Jenazah Wali Kota Bandung, Oded M Danial dimakamkan di pemakaman keluarga Lengkong Kaler, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jumat (10/12/2021) malam.
Ambulans pembawa jenazah Mang Oded tiba di lokasi Jalan Lengkong sekitar pukul 22.30 WIB.
Jenazah langsung disemayamkan di Masjid An Nur tak jauh dari kediaman keluarga besar almarhum.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, serta Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, tampak ikut dalam rombongan dari Bandung.
Keduanya pun ikut menyalatkan jenazah.
Ratusan warga yang ikut menyalatkan jenazah meluber hingga ke halaman masjid yang cukup luas.
Jenazah kemudian dibawa ke lokasi pemakaman.
Keluarga besar almarhum termasuk istri, anak dan saudara tampak ikut mengantar jenazah sampai ke peristirahatan terakhir.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dalam sambutannya yang terbata-bata menerangkan kemuliaan jika manusia meninggal dunia pada hari Jumat.
"Apalagi Mang Oded meninggal dunia ketika sedang melaksanakan salat. Ini sungguh merupakan hal yang sangat mulia," ujar Ahmad Syaikhu.
Menurutnya, hal tersebut harus menjadi bahan renungan kita semua.
"Mungkin hanya satu dari seribu yang meninggal dunia seperti Mang Oded ini," katanya.
Di tengah kesibukannya sebagai pemimpin sebuah kota besar, tambah Ahmad Syaikhu, Mang Oded yang punya waktu mengajak kebaikan melalui mimbar Jumat.
Sejumlah pejabat Kota Bandung serta Kota Tasikmalaya sempat memberikan sambutan.
Proses pemakaman selesai sekitar pukul 23.55 WIB.
Rombongan pun kembali ke Kota Bandung.
Meninggal Saat Hendak Menjadi Khatib
Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia saat hendak naik mimbar menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebelum meninggal, Mang Oded dikabarkan akan memimpin jalannya Salat Jumat di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia diminta untuk menjadi imam khatib pada Salat Jumat kali ini.
Saat Salat Jumat akan dilangsungkan, Mang Oded berjalan menuju mimbar.
Tiba-tiba, Mang Oded terjatuh ketika berjalan menuju mimbar.
Warga yang berada di area masjid pun ikut panik melihat kejadian tersebut.
Dengan menggunakan tandu, Mang Oded lantas segera dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Bandung.
Baca juga: Ridwan Kamil Unggah Momen Bersama Wali Kota Bandung Oded M Danial, Sampaikan Duka Mendalam
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa orang mencoba membantu Mang Oded.
Sementara itu, sejumlah jemaah lainnya hanya bisa terpaku melihat peristiwa mengagetkan tersebut.
Namun, takdir berkata lain, suami dari Siti Muntamah itu dinyatakan telah meninggal dunia.
Hingga kini belum diketahui apa penyebab Wali Kota Bandung itu tiba-tiba terjatuh hingga akhirnya meninggal dunia.
Namun, pada pertengahan tahun ini, Mang Oded sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit.
Bahkan sampai dalam kurun waktu lebih dari satu minggu terbaring.
Ia menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa, Jalan Kebonjati selama sembilan hari, sejak Rabu, 21 - 29 Juli 2021.
Mang Oded diketahui harus menjalani menjalani proses MCU (medical check up) untuk memastikan penyebab sakitnya.
Hingga akhirnya diketahui bahwa ia harus dirawat di rumah sakit lantaran asam lambung.
Sebelumnya, Mang Oded yang tadinya sehat, lantas mendadak sakit.
Padahal semula dirinya dijadwalkan akan meninjau Rumah Potong Hewan, Rabu (21/7/2021) pukul 07.30 WIB.

Mang Oded Pergi di Hari dan Tempat yang Baik
Sore itu cahaya berwarna kuning keemasan membentang di ufuk barat.
Pancarannya membuat gedung-gedung, pepohonan, dan wajah orang-orang yang tengah berkumpul di seberang gerbang Pendopo Kota Bandung, tampak ikut bersinar.
Menjelang waktu azan Magrib, orang-orang berkumpul di depan gerbang pendopo.
Mereka duduk di pinggir alun-alun, berdiri di depan halte, sambil membicarakan berbagai kisah Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial, yang wafat pada Jumat (10/12/2021) siang.
Sebagian membicarakan mengenai waktu dan lokasi wafatnya pria yang akrab disapa Mang Oded ini.
Mereka menganggap Mang Oded yang meninggal saat akan menjadi khatib Salat Jumat adalah sebuah kemuliaan yang tidak terkira.
Baca juga: Tedy Rusmawan : Mang Oded Sosok Sederhana, Dekat Rakyat dan Rendah Hati
Sebagian lagi membicarakan tentang kebaikannya selama memimpin Kota Bandung.
Mereka mengenal Mang Oded sebagai pemimpin yang rendah hati, bukan tipe pemarah, selalu ramah kepada warga, dan memiliki berbagai inovasi dalam membangun Kota Bandung.
Selepas azan Magrib, karangan bunga sebagai ungkapan duka cita dari para pejabat, pengusaha, dan para tokoh, masih saja berdatangan, menyesaki bagian depan gerbang pendopo.
Warga yang baru salat Magrib di Masjid Agung Bandung pun berdatangan ikut berdiri di seberang gerbang pendopo.
Pukul 18.35, petugas kepolisian dan dinas perhubungan memberhentikan arus lalu lintas dari arah Jalan Dewi Sartika.
Iring-iringan kendaraan pembawa jenazah Mang Oded pun mulai melewati gerbang dan memasuki Jalan Dalem Kaum, menuju tempat pemakaman Mang Oded di kampung halamannya di Tasikmalaya.
Langit kian gelap, menyisakan warga ungu kehitaman. Warga melambaikan tangan ke arah iring-iringan mobil pengantar jenazah Mang Oded.
Berbagai kata mereka ungkapkan, melepas kepergian Mang Oded dari Kota Bandung.
"Hatur nuhun Mang Oded, hatur nuhun," kata seorang ibu dengan suara bergetar.
"Ya Allah, sing dipaparin surga," kata seorang perempuan remaja sambil menutup hidungnya dengan tisu.
"Jalmi bageur, ya Allah. Sing salabar keluargana," kata seorang ibu berjilbab.
Air hujan gerimis yang turun saat itu tidak bisa menyamarkan mata mereka yang tengah berkaca-kaca.
Suara sirine mobil jenazah tidak bisa menyembunyikan suara-suara lirih warga Bandung yang saat itu melepas kepergian Mang Oded dengan doa dan pujian.
Sejumlah remaja berdiri di atas pembatas pohon sambil mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya.
Beberapa di antaranya mengatakan cemburu dengan cara kepergian Mang Oded yang berada di hari baik, waktu baik, dan tempat terbaik.
"Saya menyaksikan sendiri pas Mang Oded mengunjungi tempat saya. Dia orang yang baik, bukan pemimpin arogan yang sombong. Dia dekat sama warga, banyak yang suka dengan kepribadiannya," kata Lilis (40), warga Cicendo, Kota Bandung, yang juga tengah ikut menunggu di depan pendopo.
Ia pun mengatakan sangat kehilangan sosok Mang Oded. Warga Bandung, katanya, akan mengenang dia sebagai pemimpin yang sabar dan ramah.
Warga Balonggede, Dirman (45), mengatakan Mang Oded terkenal sebagai pemimpin yang tidak otoriter. Warga sudah mencintai dan menghormatinya sejak ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung.
Baca juga: Teman Kecil Sempat Tak Percaya Wali Kota Bandung Mang Oded Wafat, Paginya Padahal Masih Komunikasi
"Meninggal di saat terbaik, di tempat terbaik, di hari baik. Siapa yang tidak cemburu. Orang baik memang pantas mendapat akhir yang baik," katanya yang sengaja ikut menyaksikan kepergian walikotanya ini.
Iring-iringan kendaraan pengantar Mang Oded sudah berlalu. Pelayat mulai pulang dari dalam Pendopo Kota Bandung.
Warga yang berdiri di seberang gerbang pendopo mulai pulang. Sebagian berjalan menuju Masjid Agung Bandung untuk salat isya, sambil menceritakan berbagai kebaikan Sang Wali Kota.
Mang Oded telah meninggalkan Kota Bandung untuk terakhir kalinya, menuju keabadian. Keramahannya dan kebaikannya akan terus dikenang dan dicemburui warga Kota Bandung.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ribuan Orang Antar Mang Oded ke Peristirahatan Terakhir, Warga yang Salat Jenazah di Masjid Meluber