Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Baru 2 Hari Ayahnya Meninggal, ABG di Lubuklinggau Dirudapaksa Paman, Modus Diberi Uang Rp 20 Ribu

Kasus seorang paman tega merudapaksa keponakannya sendiri terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Baru 2 Hari Ayahnya Meninggal, ABG di Lubuklinggau Dirudapaksa Paman, Modus Diberi Uang Rp 20 Ribu
Tribunnews.com/medium.com
Ilustrasi seorang paman di di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, tega rudapaksa keponakan berulang kali. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang paman tega merudapaksa keponakannya sendiri terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Diketahui yang menjadi korbannya adalah anak baru gede (ABG) sebut saja Bunga namanya.

Sedangkan pelakunya pria berusia 46 tahun, SY.

Mirisnya lagi, korban dinodai dua hari setelah dirinya ditinggal sang ayah selama-lamanya.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono melalui Kapolsek Iptu Farizal Alamsyah didampingi Kanit Reskrim Aiptu Paisal membenarkan kasus ini.

Farizal mengungkap, aksi bejat SY sudah dilakukan lebih dari satu kali.

Baca juga: Pelaku Rudapaksa Santriwati di Bandung Diusulkan Dihukum Kebiri, Ini Kata KPAI

Aksi terakhir pelaku terjadi pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Berita Rekomendasi

"Saat itu Suhardi langsung menarik Bunga ke dalam kamar. Mereka kemudian melakukan hubungan badan layaknya suami istri," ungkapnya pada wartawan, Minggu (12/12/2021).

Usai berhasil melakukan aksi terlarang, pelaku memberikan uang Rp 20 ribu sembari mengatakan nah ini untuk uang jajannya.

"Setelah melakukan hubungan terlarang pelaku ini mengatakan Nah untuk uang jajan, sambil memberi uang Rp. 20 ribu bunga," ujar Farizal menirukan pengakuan korban.

Setelah peristiwa itu, karena merasa tak tahan, Bunga pun menceritakan kejadian itu kepada ibunya.

Akhirnya ibunya melaporkan kasus ini ke Polsek Lubuklinggau Barat.

Baca juga: Deretan Kasus Pelecehan Seksual Sebulan Ini: Guru Rudapaksa Santri, 2 Dosen Unsri Lecehkan Mahasiswi

Penangkapan tersangka

SY warga Kota Lubuklinggau Sumsel merudapksa keponakan hingga delapan kali.
SY warga Kota Lubuklinggau Sumsel merudapksa keponakan hingga delapan kali. (TribunSumsel.com/Istimewa)

Setelah mendapat laporan dari ibu Bunga Tim Gas Pol langsung melakukan penyelidikan keberadaan Suhardi Yanto, namun karena pelaku khawatir kabur anggota langsung melakukan siasat.

"Kami melakukan sistem pancingan, kami minta Bunga menghubungi tersangka melalui telepon. Bunga mengajak pelaku untuk larian, dan janjian bertemu di Lapangan Kurma,” ujarnya.

Ternyata pancingan itu berhasil.

Tersangka yang sudah delapan kali menggagahi Bunga pun datang ke Lapangan Kurma.

Ketika datang langsung dilakukan penangkapan oleh polisi.

"Saat ini pelaku sudah diamankan, akibat perbuatannya pelaku diancam melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA)," ungkapnya.

Baca juga: Dua Oknum Polisi yang Memarahi Ibu Muda Korban Rudapaksa di Riau Dimutasi

Modus pelaku

Farizal menjelaskan hasil interogasi pelaku dalam aksinya pelaku mengiming-iming korban dengan sejumlah uang.

“Korban yang memiliki keterbatasan ekonomi akhirnya kena bujuk rayu pelaku,” paparnya.

Setelah berhasil untuk pertama kalinya, tersangka pun menjadi ketagihan.

Bahkan saat ayah korban (adik tersangka red) meninggal dunia, dua hari setelahnya Bunga juga dirudapaksa.

"Makanya ketika sang ibu mendapatkan cerita dari Bunga, kasus ini dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Barat," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Paman Rudapaksa Keponakan yang Baru Dua Hari Jadi Anak Yatim, Diberi Uang 20 Ribu untuk Tutup Mulut

(TribunSumsel.com/Eko Hepronis)

Berita lainnya seputar kasus paman rudapaksa keponakan.

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas