Geng Motor Serang 3 Orang dengan Senjata Tajam di Medan
Aksi kekerasan yang dilakukan Geng motor terjadi Tembung Kecamatan Medan Tembung
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aksi kekerasan yang dilakukan Geng motor terjadi
Tembung Kecamatan Medan Tembung pada Minggu (12/12/2021) lalu.
Tidak tanggung-tanggung, tiga orang remaja menjadi korban bacok.
Salah seorang korban, Muhammad Sabirin (16) menderita luka senjata tajam lantaran dibacok anggota geng motor.
Ia mendapat luka pada sekujur tubuhnya hingga terpaksa harus mendapatkan 100 jahitan.
Baca juga: Ketua KPK Komjen Firli Bahuri Resmi Pensiun dari Polri
Remaja yang merupakan warga Jalan Benteng Hulu, Titi Sewa, Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung, ini hingga kini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Wahyu Jalan Padang, Kecamatan Medan Tembung.
Malangnya, karena luka bacokan, biaya perawatan tidak ditanggung BPJS sehingga pihak keluarga tidak mampu membayar biaya perobatan yang mencapai jutaan rupiah.
"Dari pengakuan Sabirin, aksi sadis komplotan geng motor terjadi Minggu (12/12/2021) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB. Ada sekitar 20 sepeda motor yang dikendarai komplotan geng motor melintas depan Perguruan Prayatna.
Tanpa alasan yang jelas, para bandit jalanan itu mendekati ketiga korban dan langsung menyerang dan membacok ketiganya secara membagi buta dengan benda tajam," kaya Fauziah yang merupakan ibu korban.
Baca juga: Kabag Penum Kombes Pol Ahmad Ramadhan Promosi Jadi Karo Penmas Divisi Humas Polri
Lanjutnya, dua teman Sabirin juga menderita luka bacok.
"Namun keduanya berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan Sabirin terkapar dan sekujur tubuhnya berlumuran darah," ucap Fauziah, Sabtu (18/12/2021).
Pascakejadian, pihak keluarga sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Percut Seituan sesuai dengan laporan pengaduan: STTLP/2383/XII/2021/SPKT/Sek Percut Seituan tertanggal 12 Desember 2021.
Namun hingga kini pelaku geng motor tersebut belum ada yang ditangkap.
Baca juga: Jalani Sidang Perdana Kasus Kabur Karantina, Rachel Vennya Tampak Gugup, Genggam Erat Tangan Ibunda
"Untuk biaya, selama 2 hari dalam perawatan biaya sudah mencapai Rp 6 juta. Kami keluarga korban tak sanggup untuk membayar biaya perobatan dan korban masih tertahan di rumah sakit," jelasnya.
Pihak keluarga khawatir biaya perobatan semakin membengkak apalagi orangtua korban kerjanya serabutan.
Terpisah, Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agus Setiawan saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp terkait peristiwa ini mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan segera memburu para pelaku.
"Kita lagi melakukan penyelidikan. Mohon doanya agar kasus ini secepatnya terungkap,"pungkasnya.
Berita ini telah tayang di Tribun Medan berjudul:
GENG Motor Serang 3 Orang dengan Senjata Tajam, Satu di Antaranya Dapat 100 Jahitan