Polbangtan Malang akan Tingkatkan Akses Permodalan Wirausaha Muda
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan) Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur akan meningkatkan akses
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan) Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur akan meningkatkan akses permodalan bagi pengembangan wirausahawan muda tahun 2022 mendatang.
Direktur Polbangtan Malang Dr Setyo Budhi Udrayana mengatakan, peningkatan akses permodalan dimungkinkan mengingat Polbangtan memperoleh dukungan sejumlah fasilitator dan mentor.
"Jadi bagi mereka yang sudah merintis usaha, ada mentor dari para pengusaha untuk berdiskusi dan berbagi informasi untuk kebutuhan pengembangan usaha," kata Setyo Budhi dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).
Dikatakan Uud panggilan akrab Setyo, Kementerian Pertanian (Kementan) menaruh perhatian besar terhadap penumbuhan wirausahawan muda sebagai regenerasi petani yang berwawasan digital namun mempunyai skill entrepreneurial yang tinggi sehingga bonus demografi dapat dimaksimalkan untuk kemajuan pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Kementan memfasilitasi penumbuhan regenerasi petani ini dengan berbagai program, salah satunya adalah program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang hadir di 4 provinsi dan 15 kabupaten, salah satunya Provinsi Jawa Timur yang menangani 4 Kabupaten yakni Pacitan, Tulungagung, Pasuruan dan Malang.
Baca juga: Peringatan Hari Perkebunan ke-62 Tahun 2019 di Polbangtan Malang JawaTimur
"Dalam banyak kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu memompa generasi muda untuk mulai menekuni secara serius kewirausahaan di sektor pertanian.
Kehadiran petani muda sangat diperlukan untuk peningkatan produktivitas dan skala keekonomian pertanian Indonesia," ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan, sektor pertanian sudah terbukti menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi.
"Bahkan kini sektor pertanian menjadi solusi dengan menghadirkan lapangan pekerjaan bagi siapa saja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Pertanian adalah sektor seksi yang bisa bisa digarap siapa saja, termasuk anak-anak muda,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, PPIU mengundang lembaga pemerintah tingkat provinsi dan Kabupaten untuk melakukan koordinasi kerja sama yang bisa disinergikan dengan Program YESS.
Forum koordinasi menghadirkan 3 (tiga) narasumber yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Jawa Timur, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan tersebut dihadiri 44 peserta termasuk wakil dari balai pelatihan, perbankan, perguruan tinggi dan duta petani milenial/duta petani andalan di empat wilayah kerja yakni Kabupaten Pacitan, Tulungagung, Pasuruan, dan Malang.