Viral Kisah Kades Pilih Menantu Lolos Jadi Perangkat Desa Dibanding Peserta Ranking 1, Ini Alasannya
Viral kisah seorang kepala desa lebih pilih menantu lolos jadi perangkat desa dibanding peserta ranking 1, ini alasannya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kisah Kepala Desa Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar yang lebih memilih menantunya lolos jadi perangkat desa dibanding peserta peringkat pertama dalam seleksi tes perangkat desa, jadi sorotan publik.
Kisah tersebut menjadi sorotan setelah Eka Widyayu Wardani, salah satu peserta dalam seleksi tes tersebut menceritakannya di media sosial.
Widya mengaku kecewa dengan Kades yang lebih memilih menantunya sendiri menjadi perangkat desa.
Terlebih, nilai dari menantunya itu dibawah rata-rata passing grade yang ditetapkan.
Baca juga: Meski Hujan Deras, Ibu-ibu di Surabaya Ini Tetap Semangat Senam, Pengunggah Bagikan Cerita Viralnya
Postingan tersebut berisikan foto surat dari panitia seleksi perangkat Desa Plumbon.
Isinya, pengumuman hasil seleksi pengisian perangkat desa dengan nomor 017/F.09/FISIP-UNSA/XII/ 2021 tertanggal 7 Desember 2021.
Dalam surat terlihat, ada sembilan daftar nama peserta seleksi.
Dari 9 nama itu, ada 7 yang lolos passing grade.
Kemudian, dari 7 nama yang terpilih akan dikonsultasikan dengan camat sebanyak 2 calon.
Widya diketahui mendapatkan nilai akhir tes sebesar 73,92.
Sementara, peserta terpilih adalah menantu Kades bernama Joko Sujiyanto dengan nilai 60,55.
Saat dikonfirmasi, Widya membenarkan postingannya.
Ia menuturkan, saat tes tertulis dengan pihak ketiga pada tanggal 07 Desember 2021, hasil ujian langsung diumumkan.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Driver Gocar Diduga Rudapaksa Perawat yang Jadi Penumpangnya, Viral di Medsos
Pihak ketiga kemudian menyerahkan hasil ujian ke Panitia dengan map yang kondisinya masih tersegel (RAHASIA).
Map tersebut dibuka bersama-sama oleh panitia di depan semua peserta di lokasi yang sama.
"Setelah itu, hasil diinput ulang di lokasi (dengan menggunakan kop panitia, bukan pihak ketiga lagi), diprint, ditandatangani, distempel dan dibacakan di depan panitia dan peserta."
"Kemudian hasilnya dibagikan kepada semua peserta satu per satu," kata Eka pada Jumat (17/12/2021), dikutip dari Tribun Solo.
Eka menjelaskan, setelah tahap tersebut, tugas panitia sudah selesai dan hasil tersebut diserahkan ke Kepala Desa untuk direkomendasikan ke Camat, sehingga sepenuhnya yang menentukan Kepala Desa.
"Selang beberapa hari setelah ujian, saya aktif tanya kepada panitia, untuk hasil yang lolos atau yang akan dilantik siapa, jawaban mereka masih dalam tahap rekomendasi Kepala Desa ke Camat, mungkin hari Senin sudah ada pengumuman," ujar Eka.
"Saya tanya pengumumannya via apa, kemudian mereka mejawab yang terpilih akan mendapatkan undangan pelantikan, jadi yang dilantik saja yang diberi tahu," imbuh Eka.
Kemudian, dia mengaku kaget tiba-tiba beredar undangan tamu untuk pelantikan pada Senin (13/12/2021) lalu.
Sedangkan semua peserta yang dinyatakan lulus dalam proses ini tidak diberikan informasi atau pengumuman yang resmi.
"Tidak ada informasi siapa yang akan dilantik dan atas dasar apa kenapa bisa terpilih untuk dilantik," tutur Eka.
Kades Plumbon Dipanggil Inspektorat Karanganyar
Buntut dari viralnya cerita tersebut, Inspektorat Kabupaten Karanganyar memanggil pejabat di Desa Plumbon dan Camat Tawangmangu.
Plt Kepala Inspektorat Kabupaten Karanganyar, Suprapto mengatakan, pemanggilan ditujukan kepada Kepala Desa Plumbon, panitia seleksi perangkat desa, serta Camat Tawangmangu.
"Mereka kami panggil untuk klarifikasi yang terjadi dalam agenda seleksi Kasi Pemerintahan Desa Plumbon," kata Suprapto kepada Tribun Solo, Jumat (17/12/2021).
Suprapto mengatakan, pihaknya masih melakukan pengumpulan data-data dari berbagai pihak.
"Kami masih analisa tim kami dulu, kalau di Perbup secara kontekstual tidak menyebutkan hal tersebut," ucap Suprapto.
Baca juga: VIRAL Murid Datangi Nikahan Guru Bawa Hadiah Perabotan Rumah, Begini Cerita di Baliknya
Dia juga membenarkan, sosok yang yang terpilih menjadi perangkat desa tersebut merupakan menantu kepala Desa Plumbon.
Kemudian ia menuturkan beberapa alasan Kades memilih pria tersebut yaitu mempunyai pengalaman kerja di luar negeri dan berperilaku baik serta positif kepada masyarakat.
"7 orang dinyatakan lulus untuk diserahkan kepala desa kemudian kades memberikan usul kepada camat dan memberikan rekomendasi," kata Suprapto.
"Satu di antaranya yang lolos, disebut Kades karena disebut pengalaman kerja di luar negeri," jelasnya.
Kades Plumbon Bantah Langgar Aturan
Kepala Desa Plumbon, Suwaji membantah dirinya telah melanggar aturan yang berlaku.
Suwaji mengklaim proses seleksi perangkat desa tersebut sesuai dengan Perbup Bupati Karanganyar yang belaku.
"Saya tidak melanggar aturan," aku dia.
Sementara, Camat Tawangmangu Agus Dwitanto mengaku proses seleksi perangkat desa di Desa Plumbon sesuai dengan Perbup Karanganyar nomor 35 tahun 2020 tentang perubahan atas Perbup Karanganyar nomor 77 tahun 2019 tentang Perangkat Desa.
"Proses seleksi sudah sesuai dengan Perbup yang belaku, dari pihak Desa yang mengajukan," ucap Agus.
Agus mengatakan, syarat terpilihnya perangkat desa atas dasar syarat nilainya di atas passing grade.
Meskipun begitu, ia menyebut peserta yang terpilih menjadi merupakan wewenang kepala desa setempat selaku pembuat seleksi.
"Sehingga yang punya kewenangan memilih perangkat desa yaitu kepala Desa itu sendiri," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Kades Plumbon Tawangmangu Pilih Anak Mantu Lolos Jadi Perangkat : Pernah Kerja di Luar Negeri
(Tribunnews.com/Maliana, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)