TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -Bentrokan dua perguruan silat terjadi di Lapangan belakang Balai RW XV di Jalan Wonorejo, Tandes, Surabaya, Jumat (17/12/2021) dini hari.

Kini kasus itu dalam penyelidikan kepolisian.

Bentrokan ini menyebabkan satu orang terluka, dan dibawa ke RS Muji Rahayu.

Baca juga: Peringatan Dini, Wilayah Pesisir DKI Jakarta Berstatus Waspada Banjir Rob, Ini Daftarnya 

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Slipi Naik dari Rp 50 Ribu Jadi Rp 90 Ribu 

Seorang warga, Sumardi (41) mengatakan puluhan orang berbaju hitam saling serang dalam bentrokan tersebut.

Warga sempat berusaha mendamaikan bentrokan tersebut.

Tapi, para pelaku malah melempar paving ke warga.

"Lapangan itu tempat latihan perguruan silat. Tiba-tiba ada sejumlah orang datang, dan terus terjadi bentrokan itu," ujar Sumardi kepada SURYAMALANG.COM.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan memastikan akan memproses kerugian dari bentrokan dua kelompok perguruan silat tersebut.

"Kami akan melakukan upaya sesuai aturan hukum. Kami akan memproses siapa saja yang melanggar hukum," tegas Yusep.

Baca juga: Sebabkan Temannya Meninggal Saat Latihan, Dua Pesilat di Tulungagung Divonis Penjara

Baca juga: Bangun Tidur Lihat Kucing Kesayangan Dimakan Ular Sanca, Anak di Cengkareng Menangis dan Trauma 

Baca juga: Hujan-hujan, Maling Gasak Motor Milik Warga Cakung Dalam 29 Detik, Aksinya Terekam CCTV 

Yusep juga mengapresiasi kedewasaan perguruan silat yang meredam aksi massa yang hendak melakukan aksi balasan di Surabaya.

"Terima kasih sudah memercayakan proses hukum kepada kepolisian. Kami mengimbau agar tidak ada kejadian serupa di Surabaya."

"Surabaya kota kita, patut dijaga bersama. Surabaya harus kondusif karena ini adalah rumah bersama" terangnya.

Bentrokan itu mengakibatkan 10 orang terluka dan satu motor hilang.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kronologi Bentrokan Antar Perguruan Silat di Surabaya, 10 Orang Terluka dan 1 Motor Hilang,