Sebanyak 247 Kepala Keluarga di Kabupaten Pasaman Barat Terdampak Banjir
hasil asesmen sementara, banjir di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyebabkan 247 KK terdampak.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir merendam dua kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 sentimeter itu terjadi di kecamatan Ranah Batahan dan kecamatan Kinali setelah sebelumnya hujan lebat mengguyur serta kondisi tanah yang labil di wilayah Kabupaten Pasaman Barat pada Sabtu (18/12/2021) pukul 02.00 WIB
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, banjir masih menggenangi wilayah terdampak.
Anggota BPBD Kabupaten Pasaman Barat bersama unsur TNI/Polri dan lintas instansi terkait telah berada di lokasi kejadian untuk kaji cepat, pendataan dan koordinasi lebih lanjut terkait percepatan penanganan banjir tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hasil asesmen sementara, banjir tersebut menyebabkan 247 KK terdampak.
"Tidak ada laporan warga yang terluka akibat peristiwa ini. sedangkan dampak kerugian material, BPBD setempat mencatat rumah terendam sebanyak 247 unit, 2 unit jembatan rusak serta aset warga yang berupa 55 hektar lahan pertanian ikut terdampak," kata Muhari dalam keterangan yang diterima, Minggu (19/12/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Provinsi Sumatra Barat yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir/kilat hingga Senin (20/12/2021).
Sebagai bentuk respon dari adanya prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BPBD Kabupaten Pasaman Barat telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan lebat kepada lintas instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana hydrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.