BMKG Catat 119 Gempa Susulan Terjadi di Kota Sorong
BMKG mencatat terjadi sebanyak 119 gempa susulan di Sorong hingga Selasa (21/12/2021) hari ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi sebanyak 119 gempa susulan di Sorong hingga Selasa (21/12/2021) hari ini.
"Dari 119 kali gempa susulan itu magnitudo masih berada di kisaran dua hingga empat skala richter," kata Kepala BMKG Kota Sorong Rully Oktavia Hermawan saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Selasa (21/12/2021).
Hingga kini, pihaknya sedang menunggu update terbaru dari petugas yang berada di lapangan.
"Jika gempa sudah ada di skala satu sampa dua, bisa terasa dan juga tidak," ujarnya.
Ia mengatakan, lokasi gempa susulan masih berada di lokasi awalnya di wilayah timur laut.
"Pada prinsipnya, aktivitas gempa akan selalu terjadi, karena ada pergesekan lempengan," kata Rully.
Sebelumnya gempa bumi susulan mengguncang Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (19/12/2021) terjadi sebanyak sepuluh kali.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone mengatakan gempa bumi pertama kali sekitar pukul 03.30 WIT, dengan magnitudo 5,5 dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Kota Sorong Diguncang Gempa Susulan Sebanyak 10 Kali
"Kita pun mendapat gempa bumi susulan berdasarkan laporan sudah hampir sepuluh gempa susulan," ujar Sasabone, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Minggu (19/12/2021).
Hanya saja, gempa susulan itu sudah berada dalam skala kecil, sehingga tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat.
"Setelah 5,5 kemudian ada gempa susulan terjadi namun dia berada di kisaran 4 hingga 3,1 skala richter," tuturnya.
Ia mengatakan, pusat gempa masih berada di wilayah Timur Laut, Kota Sorong, Papua Barat.
Sementara, yang berubah-ubah hanya berada pada skala richter dan kedalamannya.
Hingga kini belum ada laporan yang masuk ke BPBD Kota Sorong terkait korban jiwa dan material akibat gempa susulan ini.
Gempa Magnitudo 5,5
Sebelumnya, tiga gempa mengguncang Sorong, Papua Barat secara beruntun pada Minggu (19/12/2021) dini hari.
Dikutip dari akun twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,5 terjadi pada pukul 01.26 WIB.
Pusat gempa berada di 35 km Kota Sorong , Papua Barat dengan kedalaman 10 km.
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa dirasakan di Sorong dan Sorong Selatan dengan dengan skala IV MMI seta Raja Ampat dengan skala III MMI.
"#Gempa Mag:5.5, 19-Des-21 01:26:01 WIB, Lok:0.63 LS, 131.49 BT (Pusat gempa berada di laut 35 km Timur Laut Kota Sorong), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Sorong, IV Sorong Selatan, III Raja Ampat #BMKG," tulis BMKG.
Setelah itu, gempa kedua terjadi pada pukul 02.06 WIB dengan kekuatan 4,9 SR.
Pusat gempa berada di laut 36 km timur laut Kota Sorong dengan kedalaman 4 km.
Gempa ini dirasakan di Sorong dengan kedalaman III MMI.
"#Gempa Mag:4.9, 19-Des-21 02:06:05 WIB, Lok:0.64 LS, 131.48 BT (Pusat gempa berada di laut 36 km Timur Laut Kota Sorong), Kedlmn:4 Km Dirasakan (MMI) III Sorong #BMKG," tulis BMKG.
Gempa ketiga terjadi pada pukul 02.26 WIB dengan magnitudo 4,1.
Pusat gempa berada di laut 37 km Kota Sorong dengan kedalaman 3 km.
Baca juga: Sorong, Papua Barat Diguncang Tiga Gempa Beruntun, BMKG: Gempa Pertama Berkekuatan M 5,5
Gempa ini dirasakan di Sorog dengan kedalaman II-1III MMI.
"#Gempa Mag:4.1, 19-Des-21 02:26:16 WIB, Lok:0.63 LS, 131.51 BT (Pusat gempa berada di laut 37 km Timur Laut Kota Sorong), Kedlmn:3 Km Dirasakan (MMI) II-III Sorong #BMKG," tulis BMKG.
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Gempa guncang Sorong, Papua Barat (Twitter BMKG)
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Baca juga: Gempa 4,3 SR Guncang Nias, BMKG: Pusat Gempa di Darat
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
Baca juga: Update Dampak Gempa M 7,4 di NTT: 4.838 Warga Kepulauan Selayar Mengungsi di 34 Titik Pengungsian
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul BMKG Catat Ada 119 Gempa Susulan di Kota Sorong: Magnitudonya Berada di Kisaran 2 hingga 4