TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Dipicu cemburu, seorang nelayan melakukan aksi penikaman hingga korbannya meninggal dunia di Kelurahan Pandu, Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (26/12/2021).

Kanit Resmob Polresta Manado Ipda Heraldy Yudhantara membenarkan kejadian tersebut.

"Kejadiannya di Pandu sekitar pukul 18.45 Wita, Tim Macan dan Tim Paniki berhasil menangkap pelaku penganiayaan dengan senjata tajam hingga korban meninggal dunia," kata Ipda Heraldy Yudhantara kepada tribunmanado.co.id, Senin (27/12/2021).

Kini pelaku sudah dibawa ke Mapolresta Manado untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut..

"Tersangka bernama MK (45) seorang nelayan warga Pandu dan korban bernama Weldus Timotius Bukit (52) warga yang sama dengan pelaku," ujarnya.

Baca juga: Gara-gara Tulis Nama di Meja Sekolah, Siswi SMP di Manado Dihajar Teman Sekelas, Ini Kronologinya

Menurut dia ada dua saksi yang telah diperiksa terkait kasus ini.

Ia pun mengungkap kronologi singkat kejadian berdarah tersebut.

Awalnya di wilayah kelurahan Pandu ada warga yang melaksanakan acara yang dihadiri sejumlah orang.

"Kronologinya sebagaimana disampaikan pelaku di Pandu ada satu keluarga yang sementara melaksanakan acara baptisan. Saat itu korban bersama dengan selingkuhan pelaku berdansa di acara kompleks perumahan pengungsi, karena cemburu kemudian pelaku kembali ke kediaman untuk mengambil sebuah parang," ungkap Kanit.

Baca juga: Asmara Sesama Jenis Berakhir Tragis di Manado, Okvini Tewas Ditikam Pacar, Berikut Cerita Tetangga

Lanjut Kanit, tak berselang lama pelaku kembali ke acara dan langsung menikam korban dari belakang dengan satu tusukan.

Korban pun langsung ambruk seketika.

Penulis: Fistel Mukuan

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kasus Penganiayaan hingga Tewas Terjadi di Pandu Manado, Motif Pelaku Karena Cemburu