POPULER REGIONAL: Begal Tewas Ditikam Korbannya | Pembuang Jasad Sejoli Terancam Bui Seumur Hidup
Berita populer regional kasus seorang begal tewas ditikam korbannya hingga tiga anggota TNI AD yang membuang jasad dua sejoli terancam bui.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Rangkuman berita dimulai kasus seorang begal tewas ditikam korbannya sendiri di Kota Medan.
Pihak kepolisian kemudian turun tangan untuk mendalami kasus ini.
Kemudian ada video viral dari mahasiswi di Denpasar, Bali yang membelanjakan uang Rp 73 ribu untuk membeli kebutuhan selama di kos.
Baca juga: POPULER Internasional: 7 Kisah Membahagiakan di Dunia | Militer Myanmar Tewaskan 30 Warga Sipil
Ia membagikan pengalamannya dalam urusan mengelola uang.
Terakhir, tiga anggota TNI AD yang menabrak dan membuang jasad dua sejoli terancam bui seumur hidup.
Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer regional dari sejumlah daerah di Indonesia:
1.Begal Tewas Ditikam Korbannya, Dedi: Saya Tusuk Dua Kali Karena Dikeroyok
Pelaku begal di Jalan Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Medan, Sumatera Utara tewas di tangan korbannya sendiri.
Reza (20) tewas setelah ditikam oleh Dedi ketika pemuda tersebut mengeroyok korban dengan tiga gerombolannya.
Reza ditemukan warga tewas berlumur darah di jalan tersebut pada Selasa (22/12/2021)
Dedi menceritakan kronologis kejadian yang terjadi pada, Selasa (22/12/2021) lalu.
Malam itu, dirinya sedang melintas di kawasan tersebut.
Namun, ditengah perjalanan tiba-tiba handphone berdering, dan ia pun menepi ke pinggir jalan.
"Jadi awal itu habis pulang dari Jalan Karya Cilincing mau pulang ke rumah, disitu tempat kejadian saya berhenti sebentar, mau ngangkat telpon," kata Dedi saat diwawancarai, Sabtu (25/12/2021).
Saat dirinya sedang menerima telpon dipinggir jalan, tiba-tiba Dedi dihampiri oleh empat orang yang tidak dikenalinya.
Keempat terduga pelaku begal itu mencoba menginterogasi dirinya.
Namun, keempat pelaku yang menggunakan sepeda motor itu langsung merampas handphone-nya.
2. Viral Mahasiswi Belanja Bahan Pokok Rp 73 Ribu untuk Seminggu, Buktikan Bisa Kelola Uang di Kos
Video mahasiswi di Denpasar, Bali yang membelanjakan uang Rp 73 ribu untuk membeli kebutuhan selama di kos, viral di media sosial.
Kisahnya ini menarik perhatian publik karena ia berhasil mengelola keuangan sebagai anak kos.
Dalam video yang dibagikan oleh akun TikTok bernama @Wawsabi, terlihat dirinya sedang meletakkan bahan-bahan pokok yang dibelinya.
Ada sayuran pakcoy, sawi putih, buncis hingga tomat.
Selain itu, ada tahu dan udang yang diletakkan di mesin pendingin.
Adapun uang sisa belanja dibelikan bahan lainnya untuk memasak.
"Kalau ada uang belanjaan sisa, biasanya dipakai beli bahan/makanan atau bisa juga disimpan," tulis @Wawsabi di keterangan videonya yang dikutip Tribunnews.com, Minggu (26/12/2021).
Kini, video yang diunggah oleh @Wawsabi atau diketahui bernama Asa Santrupti ini viral di Tiktok.
Hingga Minggu (26/12/2021), video tersebut telah dilihat lebih dari 1,5 juta pengguna.
Kemudian, mendapat beragam komentar dari warganet.
3. Anggota TNI Pembuang Jasad Sejoli di Nagreg Bakal Diperiksa di Jakarta, Terancam Bui Seumur Hidup
Kasus tiga anggota TNI AD yang menabrak dan membuang jasad dua sejoli bernama Handi (16) dan Salsabila (14) di Nagreg, Jawa Barat masih menjadi sorotan publik.
Ketiga anggota TNI AD yang menabrak Handi dan Salsabila adalah Kolonel Infanteri Priyanto, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad.
Ketiganya telah ditangkap dan akan menjalani pemeriksaan terpusat di Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Trie Hedhianto.
Sebelumnya, Arie mengatakan ketiganya bakal menjalani pemeriksaan di Bandung oleh Pondam III Siliwangi.
Namun, kasus ini akan diambil alih oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI AD.
"Ini sudah ada yang terbaru, nanti akan ada rilis dari Dispen AD, jadi penerangan angkatan darat akan ambil alih."
"(Pelaku) akan dibawa ke Jakarta, jadi tidak jadi ke Pomdam III langsung ke Jakarta," ujar Arie saat dihubungi, Sabtu (25/12/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Semua keterangan terkait perkembangan kasus tersebut nantinya bakal disampaikan oleh Puspen AD.
"Terkait itu, saya selaku Kapendam yang rencana awal di sini (Bandung) itu dipindahkan ke Jakarta dan nanti dari Jakarta yang akan menyampaikan rilisnya," katanya.
(Tribunnews.com)
Berita lain terkait berita populer hari ini.