TRIBUNNEWS.COM, BOGOR  - Pandemi covid-19 menghebat di tahun 2021.

Di tengah kerja keras mengatasi pandemi, Pemerintah Kota Bogor tetap menata dan membenahi kota.

Ini yang membuat wajah Kota Bogor, sekarang tampak lebih rapi dan lebih cantik.

Beberapa kegiatan pembangunan itu menjadi salah satu catatan monumental sepanjang tahun 2021.

Awal Desember lalu, Alun Alun Kota Bogor diresmikan.

Lahan seluas 1,7 hektar itu kini telah menjadi ruang publik terbuka hijau yang cantik dan asri di tengah hiruk pikuk kota.

Sebelumnya tercatat pembangunan beberapa infrastruktur.

Diantaranya pembangunan pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Pajajaran, Jalan Ir. H. Djuanda dan Jalan Jenderal Sudirman.

Penataan pedestrian dan pembangunan jalur sepeda di tiga ruas jalan tersebut, melengkapi pedestrian dan jalur pesepeda yang sudah lebih dahulu dibangun di lingkar Kebun Raya.

Kegiatan lain, penataan Jalan Suryakencana, penataan Kawasan Situs Batutulis dan penataan kawasan Situ Gede. Penataan di tiga kawasan ini lebih diarahkan untuk membenahi destinasi wisata Kota Bogor.

Di samping itu penatan di kawasan ini juga bertujuan untuk pelestarian alam lingkungan serta pelestarian budaya, mengingat Jalan Suryakencana dan Situs Batu Tulis sarat dengan peninggalan sejarah Bogor.

Lalu melanjutkan pembangunan Masjid Agung, renovasi masjid At Taqwa di lingkungan Balaikota dan pembangunan gedung perpustakaan. Seiring dengan itu juga tengah berlangsung proyek nasional pembangunan rel kereta api ganda Bogor – Sukabumi.

Selain menggusur beberapa rumah dan bangunan lain, proyek ini juga mengakibatkan sedikitnya 3 jembatan harus dibangun ulang.

Sedangkan proyek Pemerintah Provinsi Jawa Barat, selain Alun Alun dan kasawan Situ Gede, juga pembangunan gedung Bogor Creative Center (BCC).

Gedung ini dibangun sebagai stimulan tumbuhnya kegiatan ekonomi kreatif di Kota Bogor.

Pembangunan tidak hanya berdenyut di pusat kota, tapi juga di wilayah pinggiran. Diantaranya pembangunan pemukiman relokasi bagi warga terdampak pembangunan rel kereta api ganda Bogor – Sukabumi, di Bojong Kerta.

Pembangunan Kampung Perca, di Sindang Sari yang diarahkan untuk menjadi tambahan destinasi wisata baru Kota Bogor.

Sementara itu di kawasan Tanah Baru, berlangsung renovasi bangunan pasar tradisional.

Di kawasan Kayu Manis berlangsung pembangunan jalan Kayu Manis – Mekar Wangi serta pelebaran dan peningkatan kualitas sebidang jalan di Kelurahan Katulampa.

Catatan monumental tidak hanya untuk pembangunan fisik.

Di tahun 2021, Kota Bogor mulai menunjukan usaha serius dalam menata masalah transportasi.

Kini telah beroperasi Bis Kita Trans Pakuan yang melayani mobilitas warga yang untuk sejauh ini baru ada di  6 trayek. Demikian juga dengan penataan PKL.

Telah berhasil ditata, PKL antara lain di kawasan Jalan Dr Andi Hakim di sekitar belakang RS PMI, Jalan Gagalur, Jalan Bangbarung dan di jalan R-3 Katulampa.

Kegiatan lain yang menjadi catatan monumental 2021 adalah penyelenggaraan Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

Kongres ini diikuti 40 kepala daerah dan 72 perwakilan dari kota dan kabupaten di Indonesia. Berikutnya penyelenggaraan vaksinasi sebagai salah satu upaya mengatasi pandemi covid-19. Terakhir vaksinasi diselenggarakan untuk kelompok anak usia 6 sampai dengan 11 tahun.

Sampai menjelang akhir Desember 2021, warga Kota Bogor yang telah divaksin mencapai 92,01%.

Di bidang kesehatan, yang dilakukan bukan hanya penanganan pandemi, melainkan juga tercatat, peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Bogor, dengan menambahkan unit scanner MRI 3 Tesla, CT Scan 128 dan ESWL.

Di bidang pendidikan, telah dilaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di tingkat SD dan SMP. Hal ini telah menghidupkan kembali kegiatan berlajar di sekolah, setelah lebih dari satu tahun pandemi berlangsung.

Dalam hitungan hari, tahun 2021 segera berlalu. Tahun 2022 segera menjelang. Pembangunan dan penataan Kota Bogor akan tetap berdenyut, menghidupkan dan menumbuhkan Kota Hujan, untuk menjadi lebih indah, bersih, tertib, aman dan nyaman. (*)