Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Batu Raksasa Bermunculan, Warga Penasaran Datangi Lokasi Pembangunan Tol Solo-Jogya di Boyolali

Kejadian aneh buat warga hingga pekerja di lokasi pembangunan Tol Solo-Jogya geleng kepala, proses pengeboran selalu terganjal batu raksasa.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Batu Raksasa Bermunculan, Warga Penasaran Datangi Lokasi Pembangunan Tol Solo-Jogya di Boyolali
TribunSolo.com/Tri Widodo
Pengeboran untuk pondasi jembatan Tol Solo-Jogya di sekitar sungai kecil di Dukuh Klinggen, Desa Giwokajen, Kec Sawit, Kab Boyolali, Selasa (28/12/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI- Kejadian aneh terjadi di tengah pembangunan Tol Solo-Jogja.

Tepatnya di Dukuh Klinggen, Desa Gowokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.

Hal ini membuat para pekerja proyek hingga warga terheran-heran.

Pengeboran tanah untuk pondasi jembatan terganjal batu berukuran raksasa, padahal jika dipandang kasat mata tanah tersebut berupa persawahan.

Namun ternyata, isinya adalah batu-baru berukuran super besar alias raksasa.

Warga Penasaran Lihat Batu Raksasa

Kejadian aneh di proyek tol Solo-Jogja membuat banyak masyarakat penasaran.

Berita Rekomendasi

Setelah diberitakan TribunSolo.com, banyak masyarakat yang berdatangan ke Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali untuk melihat langsung pengeboran tanah yang terhalang batu besar.

Tak hanya masyarakat umum saja yang datang, mahasiswa dari perguruan tinggi juga mendatangi lokasi tersebut.

Baca juga: DPRD DKI Tinjau Trek Formula E di Ancol: Lahan Bekas Pembuangan Lumpur, Ragu Sirkuit Cepat Rampung

Tokoh Masyarakat setempat, Aris Harjoko mengungkapkan setelah adanya pemberitaan itu, tadi malam ada beberapa orang mahasiswa yang datang.

Mereka mengaku penasaran dengan adanya batu besar yang menghambat proses pengeboran untuk pondasi jembatan ini.

“Setelah diberitakan itu, malamnya langsung banyak yang berdatangan untuk melihat sendiri batu besar ini,” ujarnya, Rabu (29/12/2021).

Dia pun kemudian menunjukkan batu besar hasil pengeboran yang berbentuk bulatan tabung besar sesuai ukuran besi pipa yang digunakan untuk mengebor.

“Saya jelaskan. Batunya itu besar, terbukti batu tersebut bisa seakan tercetak oleh besi pipa pengeborannya,” ujarnya.

“Karena besi pipa yang untuk mengebor itu pendek. Makanya batunya juga pendek-pendek. Kalau pipanya itu panjang, saya kira batu yang terangkat juga bakal panjang,” ujarnya.

Baca juga: Ketahuan Nyabu, Kapolsek Sepatan Dicopot, Dijebloskan ke Tahanan, Sidang Etik dan Pidana Menanti

Bahkan hingga Rabu pagi, masih banyak warga dari luar yang mendatangi lokasi pengeboran ini.

Aris menambahkan, pengeboran tanah yang kemudian mendapatkan batu raksasa ini bukan hanya di satu titik saja, namun hampir semua titik pengeboran mendapati batu besar.

“Kata dari pelaksana, di geser ketitik lain kembali nemui batu. Digeser lagi juga sama menemukan batu,” imbuhnya.

Pekerja Juga Heran

Kejadian aneh terjadi di tengah pembangunan Tol Solo-Jogja sehingga membuat para pekerja proyek terheran-heran.

Tepatnya di Dukuh Klinggen, Desa Gowokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.

Ya, pengeboran tanah untuk pondasi jembatan terganjal batu berukuran raksasa, padahal jika dipandang kasat mata tanah tersebut berupa persawahan.

Namun ternyata, isinya adalah batu-baru berukuran super besar alias raksasa.

Informasi dari warga sekitar, pengeboran yang sudah di mulai sejak pertengahan bulan November lalu sampai saat ini belum bisa kelar.

Setiap sisi jembatan ada 52 titik yang dibor untuk paku bumi jembatan.

Namun sudah lebih dari 1 bulan berjalan, baru 16 titik saja.

Sebab jika biasanya, dalam sehari bisa melakukan pengeboran sebanyak 2-4 titik, namun pengeboran untuk jembatan ini sehari baru hanya bisa 1 titik.

Itupun tak bisa selesai dalam sehari.

batu raksasa boyolali
Dua unit alat berat berada di lokasi pengeboran untuk pondasi jembatan Tol Solo-Jogya di Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kec Sawit, Boyolali, Selasa (28/12/2021)

Berbagai cara dilakukan, di antaranya diambilkan tanah merah dari wilayah Gunung Kidul, namun pengeboran ini masih seret juga.

Seorang pekerja yang tak ingin di sebutkan namanya menyebut, batu berukuran besar mendominiasi lokasi pengeboran ini.

Bahkan setiap pengeboran selalu mendapatkan batu besar dan sulit dipecah.

“Ada batu yang berukuran lebih dari 15 meter, jadi mengebor batunya hingga tembus mencapai tanah lagi butuh 15 meter,” ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (28/12/2021).

Makanya, pengeboran ini memakan waktu cukup lama sehingga membuat kesulitan para pekerja padahal kawasan itu persawahan.

Baca juga: Temuan Benda Misterius Mirip Tank di Natuna dan Bintan, TNI AL Investigasi, Apakah Berbahaya ?

Tokoh Masyarakat setempat, Aris Harjoko mengatakan jika di sungai ini menyimpan banyak misteri yang tak masuk di akal.

Untuk itu, dia menyarankan kepada pelaksana proyek untuk melakukan syukuran atau selamatan sesuai dengan kearifan lokal masyarakat.

“Sebaiknya pengelola tidak meninggalkan kearifan lokal ya ada di sini, konon banyak penghuni tak kasat mata," aku dia.

Banyak Misteri

Sungai alami yang ada di sebelah selatan Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali menyimpan misteri.

Bagaimana tidak pengeboran pondasi untuk jembatan proyek Tol Solo-Jogja terkendala, karena ada keanehan.

Banyak batu-batu raksasa yang menyulitkan pekerja saat mengebor.

Lebih anehnya batu-batu tersebut sulit dipecahkan.

batu raksasa boyolali 2
Pengeboran untuk pondasi jembatan Tol Solo-Jogya di sekitar sungai kecil di Dukuh Klinggen, Desa Giwokajen, Kec Sawit, Kab Boyolali, Selasa (28/12/2021).

Warga sekitar, Sarmidi meyakini jika di sekitaran sungai yang berhulu di Pengging itu, menyimpan banyak misteri karena banyak dihuni makhluk halus tak kasat mata.

“Di situ biasa disebut warga istananya, makhluk halus,” ungkap dia kepada TribunSolo.com, Selasa (28/12/2021).

Bahkan, beberapa waktu lalu, sebelum rumah tua yang ada terkena proyek tol ini dibongkar, ada warga yang melihat sesosok mahkluk halus.

“Tapi sekarang rumahnya telah dibongkar, karena juga sebagai jalan masuk proyek,” ujarnya.

Menurunya, banyaknya makhluk halus di sekitaran sungai ini juga yang membuat alat berat untuk pekerjaan proyek ini rusak beberapa waktu lalu.

“Ada yang rusak di luar nalar, masak besi di roda alat berat bisa terlepas. Saat ini alat beratnya itu sudah pindah ke utara,” jelasnya. (tribun network/thf/TribunSolo.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas