Desa BRILian Kemudo: Mengolah Limbah, Produksi Batik hingga Membangun Minimarket Desa
Desa Kemudo Prambanan Klaten Jawa Tengah masuk tiga besar pemenang Desa BRILian 2021 berkat pengembangan desa di berbagai sektor
Penulis: Nila
TRIBUNNEWS.COM - Desa Kemudo Prambanan Klaten Jawa Tengah masuk tiga besar pemenang Desa BRILian 2021.
Berkat inovasi dan kreativitas warganya, Desa Kemudo dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pengembangan UMKM Kemudo dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Di antaranya adalah mengolah produk limbah.
Desa Kemudo bekerjasama dengan industri besar di wilayahnya untuk mengolah limbah kering seperti plastik, kertas, karton hingga kayu palet.
Campur tangan dari warga setempat menjadi kunci utama kesuksesan pengolahan limbah ini. Misalnya, karya-karya dari kayu palet.
Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto bercerita, keberhasilan mengelola produk limbah ini memang tak lepas dari campur tangan anak muda di Desa Kemudo.
"Ini anak-anak muda di luar profesinya pada saat itu, mereka bisa berkarya, dia bisa buat mebel, handy craft itu dari kayu bekas pengemasan yang dikenal Jati Belanda," katanya saat ditemui TribunVideo.com, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Batik Ciprat Tombo Ati, Karya Indah Penyandang Disabilitas Desa Kemudo Klaten
Produk limbah ini yang kemudian menjadi ikon penting untuk Desa Kemudo.
"Ini jadi salah satu ikon kami juga bisa jadi nilai lebih," katanya.
Produk yang dihasilkan dari limbah palet ini juga beragam.
"Ada kursi, ada tulisan kemudian ada untuk meja atau counter di kafe kemudian tempat gantungan baju tempat HP kemudian tempat bunga, ornamen rumah itu, atau bahkan kitchen set," ungkap Hermawan.
Desa Kemudo juga bisa mengembangkan pendapatan desa melalui UMKM.
Dari UMKM ini, masyarakat menghasilkan berbagai produk makanan dengan cita rasa yang tinggi dan bisa dipasarkan di toko modern.
Seperti produksi jamu merah, kue kering dan juga berbagai olahan kripik.
Seluruh produk makanan ini diproduksi oleh warga Desa Kemudo yang digerakkan melalui tim penggerak PKK Desa Kemudo.
Baca juga: Desanya Terpilih Masuk 30 besar Desa Brilian BRI Tahun 2020, Kades Desa Gempol Kolot Berharap Ini
Pihak Desa Kemudo juga membangunkan sebuah minimarket yang dikenal dengan nama Kamajaya Mart.
Kamajaya Mart sendiri bermakna Kemudo Mandiri Jaya Sejahtera.
Direktur Bumdes, Isa Anshori memaparkan, Kamajaya Mart menampung produk unggulan UMKM.
"Yang kita unggulkan adalah produk UMKM di Desa Kemudo, ada snack, ada jamur, Intip yang paling laku di sana," kata Isa.
Di Kamajaya Mart ini pula, ada puluhan space yang disiapkan khusus untuk menampung berbagai UMKM Desa Kemudo yang ingin memasarkan produk mereka.
"Kita sediakan 30 persen space untuk UMKM di Desa Kemudo dan sekitarnya," jelasnya.
Hermawan menargetkan, Kamajaya Mart masih akan dibangun kembali untuk mengembangkan produk UMKM yang ada di desanya.
"Harga insyallah bisa bersaing, namun tidak mematikan toko di masyarakat."
"Di Kamajaya mart ini juga kita memberi pembinaan ke masyarakat, pembayaran juga sudah digital," papar Hermawan.
"Ke depan pasti juga akan dikembangkan lagi," jelas Hermawan.
Baca juga: Tren Belanja Online Melonjak di Indonesia Jelang 2022, UMKM Ini Alami Kenaikan Omzet!
Di sisi lain, dari pengembangan UMKM ini, masyarakat juga diberdayakan untuk menghasilkan produk batik.
Namun yang spesial, mereka yang memproduksi batik adalah warga dengan keterbatasan atau penyandang disabilitas.
Melalui produk batik ciprat, ada setidaknya 30 orang di antaranya difabel dan mantan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Coretan batik ciprat ini bahkan sudah dipasarkan ke berbagai tempat, meski baru berjalan tiga bulan terakhir.
Produk batik ciprat ini dipasarkan dengan harga yang cukup terjangkau, yakni ada pada kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu.
Meski fokus untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai UMKM, dan olahan industri, Desa Kemudo juga turut melirik sektor wisata.
Masyarakat berbenah bersama desa dan juga BUMDes dengan membangun destinasi wisata sungai Umbul Munggur Gede yang sering didatangi oleh wisatawan.
Dengan pengembangan destinasi wisata ini, nantinya Desa Kemudo ingin menggaet wisatawan datang dan berkunjung.
"Baru beberapa bulan ini, warga berbenah dari desa dan Bumdes insyaallah bisa jadi salah satu kunjungan wisata," paparnya.
Hermawan Kristanto juga akan fokus pada pengembangan sektor pertanian.
Pihaknya akan membuat Omah Organik dengan memproduksi pupuk organik yang akan dijadikan andalan bagi Desa Kemudo.
"Kita akan membuat Omah organik, pupuk organik menjadi produk andalan desa juga, karena ada kerjasama dengan perusahaan itu mengeluarkan abu sekam untuk bisa jadi pupuk organik untuk pertaniannya," paparnya.
Baca juga: Rumah Batik Komunitas Disabilitas Binaan Pertamina EP Tarakan Field Kebanjiran Permintaan
Desa Kemudo juga akan mengembangkan lumbung pangan untuk mengcover berbagai hasil produksi warga desa.
"Akan kita kembangkan lumbung pangan omah pangan yang akan mengcover hasil produksi warga desa."
"Ini sudah dalam perencanaan yang matang yang sudah disampaikan," ungkapnya.
Mulai berfokus untuk mengembangkan Desa Kemudo agar semakin dilirik, Hermawan berharap nantinya Desa Kemudo bisa menjadi pusat study pengembangan desa.
Tak hanya itu, ia juga berharap agar bidang peternakan dan pertanian di Desa Kemudo nantinya, bisa menjadi penggerak desa-desa lain untuk mengembangkan desanya.
"Desa kemudo bisa jadi pusat study untuk pengembangan desa, untuk bumdes dan UMKM bahkan untuk pengembangan bidang peternakan dan pertanian," katanya.
Desa Kemudo, Kemudo Maju Jaya Sejahtera.(*)
Lihat video selengkapnya di sini