KMP Amadea Dievakuasi Setelah 14 Jam Kandas di Pulau Kandang Lunik Lampung Selatan
KMP Amadea awalnya berangkat dari Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni (29/12/2021) pukul 22.00 WIB.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN - KMP Amadea berhasil dievakuasi ke Dermaga 6 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Sebelumnya KMP Amadea kandas di Pulau Kandang Lunik Bakauheni selama 14 jam.
KMP Amadea awalnya berangkat dari Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni (29/12/2021) pukul 22.00 WIB.
Lalu pada pukul 22.10 WIB, KMP Amadea kandas di sekitaran Pulau Kandang Lunik.
Namun baru sekitar 5 menit kemudian, KSOP mendapat kabar kapal tersebut kandas.
KMP Amadea mengangkut 342 penumpang kapal dan 97 unit kendaraan terjebak di pulau tanpa penghuni.
Kemudian tim gabungan dari tim SAR gabungan, Basarnas, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), PT. ASDP, Satuan Polisi Perairan (Satpolair), dan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) berusaha menarik kapal tersebut menggunakan kapal Tugboat.
Pukul 12.00 WIB kapal berhasil ditarik dari Pulau Kandang Lunik.
Lalu pukul 13.00 WIB kapal berhasil sandar di Dermaga 6 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Penumpang diberi makan dan minuman, lalu sekitar sejam kemudian para penumpang digiring ke kapal lainnya untuk melanjutkan perjalanannya.
Kepala BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung, Sigit Mintarso mengatakan pihaknya sempat melakukan evakuasi beberapa penumpang ketika kapal itu masih dalam posisi kandas.
"Kita lakukan berbagi langkah antara lain melakukan evakuasi penumpang yang memiliki kebutuhan khusus seperti kurang sehat dan lain-lain. Itu langsung dilakukan evakuasi oleh tim," katanya.
"Penumpang yang dilakukan evakuasi terlebih dahulu merupakan penumpang yang memiliki keperluan mendesak dan sedang sakit," jelasnya.
Baca juga: Ratusan Penumpang KMP Amadea yang Terjebak di Pulau Kandang Lunik Lampung Belum Dievakuasi
Sigit menjelaskan, penyebab kandasnya kapal KMP Amadea tersebut karena cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini di Pelabuhan Bakauheni.
"Kapal berangkat seperti biasa. Dari info yang kami dapat kecepatan angin saat itu berkisar 15-20 knot. Sehingga dengan arus yang cukup kuat membuat kapal terbawa arus ke pinggir pulau," jelasnya.
KSOP Kelas IV Bakauheni Tommy Aronda menjelaskan, para penumpang kapal telah diberikan keperluan-keperluan selama kapal itu kandas seperti makanan dan minuman.
"Sebagian kita ada di kapal dan kita berikan bantuan dalam hal apa-apa yang dibutuhkan penumpang. Makan dan minum mulai dari tadi malam sampai siang ini," jelasnya.
Menurutnya KMP Amadea itu sudah memenuhi semua unsur keselamatan dan keamanan pelayaran sehingga cuaca merupakan faktor utama penyebab kandasnya kapal tersebut.
"Kapal pada intinya memenuhi semua unsur keselamatan dan keamanan pelayaran. Faktor utama penyebab kandasnya kapal tersebut adalah cuaca buruk yang terjadi beberapa hari ini di perairan Selat Sunda," tuturnya.
Tommy mengatakan, kapal KMP Amadea itu nantinya akan dilakukan pemeriksaan sebelum dapat kembali digunakan untuk mengangkut penumpang.
"Kapal berhasil keluar dari kandas atas kerjasama tim yang ada di lapangan. KMP Amadea itu nantinya akan dilakukan pemeriksaan sebelum dapat kembali digunakan untuk mengangkut penumpang," ujarnya.
(Tribunlampung.co.id/Dominius s Desmantri Barus)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 14 Jam Kandas di Pulau Kandang Lunik Lampung Selatan, KMP Amadea Berhasil Dievakuasi