Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesin Parkir Puluhan Miliar di Kota Bandung Rusak Tak Berfungsi, Tarif Parkir Dinaikkan

Di saat menaikkan tarif parkir baru, mesin parkir yang tersebar di jalan-jalan di Kota Bandung dengan biaya puluhan miliar rusak tak berfungsi.

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Mesin Parkir Puluhan Miliar di Kota Bandung Rusak Tak Berfungsi, Tarif Parkir Dinaikkan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Satu unit mesin parkir elektronik tampak sudah miring dan sudah lama tidak berfungsi di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (23/4/2018). Saat ini sebanyak 70 dari 445 unit mesin parkir elektronik yang ada di Kota Bandung masih belum efektif digunakan. Rencananya, 70 unit mesin parkir tersebut akan dipindahkan ke tempat yang lebih efektif agar bisa mendongkrak pendapatan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi, mengakui bahwa pemanfaatan mesin-mesin parkir yang ada  di Kota Bandung selama ini  memang belum maksimal.

Namun, kata Ricky, secara bertahap hal itu akan mereka perbaiki.

Ia mengatakan, Dishub Kota Bandung sedang berusaha untuk mengembangkannya dengan mencari investor yang bersedia bekerjasama dalam pengembangan tarif parkir elektronik (TPE).

"Nanti kami akan kembangkan lebih baik lagi secara sistem pengelola termasuk pelaksanaan kerjasamanya," ujar Ricky saat ditemui di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (4/1).

Sejak diluncurkan akhir 2016 lalu, ratusan mesin parkir, yang saat itu berharga Rp 125 juta per unitnya itu belum berfungsi sebagaimana mestinya.

Sebagian di antaranya bahkan jadi rusak. Padahal, total biaya pengadaannya mencapai puluhan miliar rupiah.

Saat itu Dishub memasang tak kurang dari 445 mesin parkir. Ratusan mesin parkir merek Cale itu disebar di 221 titik di Bandung.

Berita Rekomendasi

Terkait kenaikan tarif parkir yang mulai berlaku 1 Januari lalu, Ricky mengatakan Dishub masih terus melakukan sosialisasi, baik di media massa maupun media sosial.

Sosialisasi, kata Ricky, juga mereka lakukan dengan memasang papan-papan dan spanduk pengumuman.

"Pengumuman dipasang di semua titik parkir di Kota Bandung," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dishub, Yogi Mamesa, saat ditemui di lokasi yang sama.  

"Kami lakukan tahapan sosialisasi dan edukasi," ujarnya. "Alhamdulillah belum ada komplain," kata Yogi.

KEPALA Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi, mengakui bahwa pemanfaatan mesin-mesin parkir yang ada  di Kota Bandung selama ini  memang belum maksimal. Namun, kata Ricky, secara bertahap hal itu akan mereka perbaiki.

Ia mengatakan, Dishub Kota Bandung sedang berusaha untuk mengembangkannya dengan mencari investor yang bersedia bekerjasama dalam pengembangan tarif parkir elektronik (TPE).

"Nanti kami akan kembangkan lebih baik lagi secara sistem pengelola termasuk pelaksanaan kerjasamanya," ujar Ricky saat ditemui di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (4/1).

Sejak diluncurkan akhir sejak akhir 2016 lalu, ratusan mesin parkir, yang saat itu berharga Rp 125 per unitnya itu belum berfungsi sebagaimana mestinya. Sebagian di antaranya bahkan jadi rusak. Padahal, total biaya pengadaannya mencapai puluhan miliar rupiah. Saat itu Dishub memasang tak kurang dari 445 mesin parkir. Ratusan mesin parkir merek Cale itu disebar di 221 titik di Bandung.

Terkait kenaikan tarif parkir yang mulai berlaku 1 Januari lalu, Ricky mengatakan Dishub masih terus melakukan sosialisasi, baik di media massa maupun media sosial. Sosialisasi, kata Ricky, juga mereka lakukan dengan memasang papan-papan dan spanduk pengumuman.

"Pengumuman dipasang di di semua titik parkir di Kota Bandung," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dishub, Yogi Mamesa, saat ditemui di lokasi yang sama.  

"Kami lakukan tahapan sosialisasi dan edukasi," ujarnya. "Alhamdulillah belum ada komplain," kata Yogi. (nandri prilatama)

Baca juga: Tarif Parkir di Kota Bandung Naik Tinggi, Warga Keberatan dan Minta Ditinjau Ulang

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas