Kematian 2 Warga Bone Bukan karena Vaksin, Berikut Hasil Investigasi Dinkes, BPOM hingga KIPI Sulsel
Berdasarkan hasil pengkajian dan causality assessment oleh Dinkes Sulsel bersama KIPI Sulsel, Seleng (80) memiliki riwayat hipertensi lama.
Editor: Dewi Agustina
*Sekira pukul 18.00 Wita, Seleng mengalami gejala pusing, muntah, mimisan, dan kesadaran menurun.
*Seleng mendapat pertolongan dan dianjurkan rujuk ke rumah sakit, tapi keluarga menolak.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap Sudah Diterima Lebih dari 115 Juta Penduduk Indonesia
26 Desember 2021
Sekira pukul 07.00 Wita, bidan melaporkan Seleng sudah meninggal.
Penyakit
*Seleng sudah empat kali rawat inap di rumah sakit dalam setahun karena sakit
*Dari pemeriksaan tekanan darah, besar kemungkinan pasien tidak rutin minum obat dan tidak rutin kontrol ke dokter
*Terakhir rawat inap dengan gejala pucat (Hb 4 gr/dl) dan nyeri lambung serta buang air besar warna hitam.
Kesimpulan
* Almarhum Tuan S memiliki tekanan darah tinggi diduga disertai komplikasi dengan pendarahan hidung dan darah merembes dari mulut saat kejadian di rumah.
* Almarhumah pelajar AW diduga mengalami penyakit jantung bawaan lahir.
* Almarhum dan almarhumah sudah mendapat penanganan di rumah/puskesmas dan disarankan dirujuk ke rumah sakit untuk tatalaksana lebih optimal, namun keluarga menolak.
* Kematian Tuan S dan pelajar AW adalah koinsiden, tidak terkait vaksinasi (inkonsisten).
Bukan karena Vaksin