Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makam Dandi Dibongkar karena Diduga Korban Pesugihan, Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan pada Jasadnya

Kematian Dandi Saptura dianggap tidak wajar, sehingga polisi akhirnya membongkar makamnya untuk dilakukan autopsi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Makam Dandi Dibongkar karena Diduga Korban Pesugihan, Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan pada Jasadnya
Kolase Tribunnews.com: TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID ZULFADLI SALEH WAHAB
(Kiri) Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel, Polres Gowa dan Polsek membongkar makam almarhum DS (22) kakak korban pesugihan dan (Kanan) Foto makan DS. 

TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Dandi Saptura alias DS (22), korban dugaan pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dandi Saptura adalah kakak dari bocah berinisial AP (6 tahun).

Keduanya diduga kuat merupakan korban pesugihan oleh kedua orangtuanya, paman, dan kakeknya.

Dandi Saptura meninggal sehari sebelum adiknya berinisial AP dianiaya oleh orang tua dan kakeknya.

Kematian Dandi Saptura dianggap tidak wajar, sehingga polisi akhirnya membongkar makamnya untuk dilakukan autopsi.

Terkait hal tersebut Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan kasus terhadap korban Dandi Saptura masih dalam proses.

Kasus meninggalnya Dandi Saptura telah masuk pada tahap sidik.

Berita Rekomendasi

"Sudah proses sidik," katanya, Jumat (7/1/2022) lalu.

Saat ini, pihaknya mengaku fokus pada perkara penganiayaan terhadap AP, adik Dandi.

Ia menambahkan bahwa berkas perkara pada kasus Dandi berbeda.

Boby Rachman menyatakan dalam perkara kematian Dandi Saptura ada tiga orang yang ditetapkan sebagau tersangka, yakni kedua orangtuanya dan kakek korban.

"Hasil autopsi benar ada tanda-tanda kekerasan," ujar Boby Rachman.

Sebelumnya, Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel dan Inafis Polres Gowa membongkar makam (ekshumasi) pada jenazah DS (22).

Pembongkaran di Lingkungan Lembang Panai Kelurahan Gantarang Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, Senin (20/9/2021) lalu.

Baca juga: UPDATE Kasus Dugaan Pesugihan di Gowa: Kondisi AP Mulai Membaik, Paman & Kakeknya Segera Disidang

Polisi melakukan pembongkaran makam Dandi Saptura untuk diautopsi.

Ibu Dandi Saptura diketahui melakukan penganiayaan terhadap anaknya berinisial AP (6 tahun).

Kematian Dandi Saptura diduga memiliki banyak kejanggalan.

Pasalnya Dandi Saptura meninggal diduga dicekoki air garam dua liter oleh orangtuanya.

Bahkan, pada jasad Dandi Saptura mengalami luka lebam.

Operator Forensik Dokpol Biddokes Polda Sulsel dr Deni Mathius mengatakan jenazah Dandi Saptura sudah mengeluarkan bau tak sedap.

Tersangka Taufiq (baju putih) digelandang ke Mapolres Gowa, usai hasil observasi kejiwaannya keluar. Taufik adalah ayah dari AP, korban pesugihan.
Tersangka Taufiq (baju putih) digelandang ke Mapolres Gowa, usai hasil observasi kejiwaannya keluar. Taufik adalah ayah dari AP, korban pesugihan. (Tribun Timur/Sayyid)

Deny membenarkan jika ada tanda-tanda kekerasan pada beberapa bagian tubuh almarhum Dandi Saptura.

Hanya saja, ia belum bisa membeberkan secara pasti bagian mana saja yang terdapat luka kekerasan.

"Kalau tanya saya apakah ada tanda kekerasan, iya ada beberapa tempat namun saya tidak bisa sebutkan sekarang karena prosesnya masih berjalan," katanya.

"Ada beberapa titik yang kita curigai, namun kita akan lanjutkan pemeriksaan," ujarnya

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ditemukan Tanda Kekerasaan pada Tubuh Kakak AP yang Meninggal Diduga Korban Pesugihan di Gowa

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas