UPDATE Banjir dan Longsor di Kota Jayapura Papua: 8 Korban Meninggal, 7.005 Orang Terdampak
Jumlah total warga yang terkena dampak banjir di komplek sekitar SMA Negeri 4 Jayapura dan Hotel Musi Distrik Jayapura Selatan sebanyak 1.847 orang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Tim Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir, dan Tanah Longsor Kota Jayapura mencatat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Jayapura dan sekitarnya mengakibatkan 8 orang meninggal dunia.
Selain itu banjir dan tanah longsor juga berdampak terhadap 7.005 orang.
Data terbaru yang diperoleh Tribun-Papua.com dari Tim Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir, dan Tanah Longsor Kota Jayapura, Senin (10/1/2022), lokasi Pasar Youtefa dan sekitarnya di Kelurahan Waymhorok Distrik Abepura, total warga terdampak banjir sebanyak 1.950 orang yang bermukim di RT 07 RW 06.
Sementara itu, khusus di RT 05 RW 06 sebanyak 1.500 orang terkena dampak banjir.
Kemudian, total warga terdampak di wilayah sekitar Organda Distrik Heram sebanyak 1.708 orang.
Lalu, jumlah total warga yang terkena dampak banjir di komplek sekitar SMA Negeri 4 Jayapura dan Hotel Musi Distrik Jayapura Selatan sebanyak 1.847 orang.
Untuk bencana longsor, terkonsentrasi di Distrik Jayapura Utara dengan jumlah korban 7 orang, dan 2 lainnya mengalami luka berat.
Meski demikan, Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Irawadi kepada Tribun-Papua.com mengatakan per Minggu (9/1/2022), jumlah warga terdampak bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura, mengalami penambahan 400 orang.
"Kemudian dari posko pengungsian yang ada, yakni di Mako Brimob Kotaraja, Balai Diklat Sosial, dan GOR Trikora, saat ini hanya tersisa pengungsi di GOR Trikora sebanyak 54 KK, yang terdiri dari 198 jiwa," jelas Irawadi.
Pengungsi yang berada di GOR Trikora merupakan warga terdampak dari Perumahan Organda, yang hingga saat ini airnya belum surut.
Irawadi juga mengimbau agar semua bantuan dan distribusi akan terpusat pada Posko Induk yang ada di pelataran GOR Waringin Kotaraja.
"Memang untuk semua bantuan korban banjir dan longsor di Kota Jayapura, semuanya masuk ke Posko Induk GOR Waringin terlebih dulu, baru kemudian didistribusikan ke posko pembantu maupun posko pengungsi lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, hujan lebat yang menyebabkan banjir dan memicu terjadinya tanah longsor di Kota Jayapura, Provinsi Papua menyebabkan adanya korban jiwa sebanyak 7 orang, Jumat (7/1/2021).
Baca juga: Banjir dan Longsor di Jayapura, Wapres Minta Jajaran Terkait Siapkan Upaya Penanggulangan
Seluruh korban yang meninggal tertimbun longsor.
Korban meninggal ditemukan di sejumlah titik bencana.
Selain itu, banjir akibat cuaca ekstrem ini juga berimbas ke ratusan warga Jayapura yang harus mengungsi.
"Lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18)," kata Wakapolresta AKBP Supraptono melalui keterangan tertulis, Jumat.
"Kemudian, TKP kedua yaitu di kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Junaedi (68) dan Sudarti (67), sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota Polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22)," lanjutnya.
Titik longsor ketiga berada di APO Kali, terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15).
Sementara TKP keempat, yakni dibelakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih.
Di titik tersebut, terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).
Para korban, kata Supraptono, sudah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit baik yang meninggal dunia maupun dirawat, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Diketahui, banjir dan longsor yang melanda beberapa distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Provinsi Papua terjadi sejak Kamis malam (6/1/2022) sekitar pukul 22.00 WIT.
Distrik terdampak, meliputi Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.
Ratusan Warga Mengungsi
Dikutip dari Bnpb.go.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mencatat sebanyak 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
BPBD masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan 3 perahu karet serta 1 truk serbaguna untuk evakuasi warga terdampak longsor.
Dinas Pekerjaan Umum setempat pun turut mengerahkan alat berat untuk mendukung percepatan penanganan wilayah terdampak tanah longsor.
Terkini, hujan ringan masih mengguyur wilayah Kecamatan Abepura, Kota Jayapura.
BPBD melaporkan, banjir berangsur surut, namun listrik masih dalam kondisi padam.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Banjir dan Longsor Kota Jayapura, 8 Meninggal Dunia dan 7.005 Orang Terdampak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.