Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 9 Tahun Dihabisi Kakak Sepupu, Korban Ditemukan di Jurang, Motif Ingin Miliki HP Korban

Kasus seorang anak baru gede (ABG) tega habisi adik sepupunya hanya demi handphone terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Ini fakta-faktanya:

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Bocah 9 Tahun Dihabisi Kakak Sepupu, Korban Ditemukan di Jurang, Motif Ingin Miliki HP Korban
Kolase Tribunnews.com: TribunJateng/Istimewa dan KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
(Kiri) Jenazah Ry saat dievakuasi oleh petugas gabungan dan (Kanan) Foto korban semasa hidup. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang anak baru gede (ABG) tega habisi adik sepupunya hanya demi handphone terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Diketahui yang menjadi pelakunya berinisial Wh (18).

Sementara korbannya Ry (9), masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Motif Wh tega menghabisi sepupunya itu karena ingin memilik HP milik korban.

Bagaimana kelengkapan dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunJateng.com dan Kompas.com, Selasa (11/1/2022):

Baca juga: Tolak Ajakan Hubungan Intim, Gadis di Wonosobo Dihabisi Kenalannya, Leher Dijerat Tambang

Awal kejadian

Tim gabungan di lokasi pencarian korban hilang hutan Desa Wanaraja, Wanayasa, Banjarnrgara, Senin (10/1/2022)
Tim gabungan di lokasi pencarian korban hilang hutan Desa Wanaraja, Wanayasa, Banjarnrgara, Senin (10/1/2022) (TribunJateng.com/Khoirul Muzaki)

Kejadian ini berawal saat kedua warga Desa Wanaraja Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara itu pergi bersama pada Minggu (9/1/2022) pagi.

Berita Rekomendasi

Wh dan Ry pergi memancing dengan menaiki sepeda motor.

Kemudian, Ry tak kunjung pulang hingga sore tiba, sementara Wh pulang sendirian dari hutan pinus.

Biasanya waktu sore hari korban mengaji.

Namun hingga orangtuanya pulang kerja, keberadaan Ry tidak diketahui.

Hal ini lantas melahirkan kecurigaan dari keluarga korban.

Baca juga: Kronologi Kakek Penjual Kopi di Tuban Dihabisi Tetangganya, Motif Dipicu Masalah Sepele

Warga mencari korban

Kepala Desa Wanaraja, Eko Wigontoro menjelaskan, warga dan orangtua korban kemudian mendatangi kediaman Wh.

Jarak rumah Ry dengan Wh hanya 10 meter saja.

"Digali informasinya, tapi tidak mengaku, warga kemudian mencari ke hutan, tapi nihil," ujar Eko.

Wh akhirnya baru mengaku telah membunuh Ryan setelah diamankan di Polsek Wanayasa pada Minggu malam.

Tim SAR mengevakuasi mayat bocah yang hilang di sebuah hutan Banjarnegara, Senin (10/1/2022).
Tim SAR mengevakuasi mayat bocah yang hilang di sebuah hutan Banjarnegara, Senin (10/1/2022). (TribunJateng.com/Istimewa)

Korban ditemukan dalam jurang 200 meter

Atas petunjuk dari pelaku, warga bersama relawan kembali ke hutan yang berjarak sekitar 2 kilometer untuk mencari Ryan, Senin (10/1/2022) pukul 03.30 WIB.

Warga dan relawan menemukan titik terang setelah menemukan sandal dan jajanan milik korban.

Kepala Dusun V Desa Wanaraja Anto mengatakan, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan sandal dan jajanan tersebut dalam kondisi tewas.

"Jasad korban ditemukan tersangkut pohon di jurang sedalam 200 meter," kata Anto.

Di tubuh korban ditemukan sejumlah luka terbuka, seperti di bagian belakang leher.

Baca juga: Dihina saat Izin Ambil Rambutan, Pria di PALI Habisi Pasutri Lansia: Saya Sakit Hati

Motif pelaku

Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Donna Briadi mengungkap motif Wh tega menghabisi adik sepupunya.

Pelaku mengaku, ingin memilik HP milik korban.

"Intinya berdasarkan keterangan awal, dia ingin memiliknya HP-nya si korban, modusnya itu," kata Donna.

Donna menegaskan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Termasuk untuk mengetahui kronologi dan cara pelaku menghabisi korban.

Korban dimakamkan

Warga menyambut kedatangan jenazah Ry (9) di rumah duka Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022).
Warga menyambut kedatangan jenazah Ry (9) di rumah duka Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022). (KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Paman korban menceritakan, korban dipulangkan ke rumah duka di Dusun Pecantelan Desa Wanaraja Senin sore (10/1/2022).

Sebelumnya, pihak berwenang memeriksa jasad korban untuk mengungkap penyebab kematian keponakannya itu.

Baca juga: Konsumsi Sabu Lalu Muncul Niat Mencuri, Pria di Medan Habisi dan Rudapaksa Calon Pengantin

Jenazah korban yang sudah bersih langsung disalatkan di masjid oleh warga dipimpin tokoh agama setempat.

Jenazah korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman Dusun Pecantelan.

"Dimakamkan jam 6 sore, " katanya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Khoirul Muzaki)(Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)

Berita lainnya seputar Kabupaten Banjarnegara.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas