Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL: Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati | Sosok Pria Penendang Sesajen Terungkap

Berita populer regional dimulai Herry Wirawan guru yang rudapaksa 13 santriwati dituntut hukuman mati hingga sosok pria yang menendang sesajen.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
zoom-in POPULER REGIONAL: Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati | Sosok Pria Penendang Sesajen Terungkap
Humas Kejati Jabar/Istimewa via TribunJabar
Terdakwa kasus rudapaksa 13 santriwati di Kota Bandung, Herry Wirawan dengan tangan diborgol diapit petugas Kejati Jabar saat ikuti sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Bandung di Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, Selasa (11/1/2022) 

Walau sudah dihapus, sampai dengan saat ini foto tersebut masih tersebar luas.

"Saya atas nama pribadi maupun Kuwu (Kades) Bantarwaru ingin meminta maaf kepada masyarakat, terutama masyarakat di wilayah Bantarwaru dikarenakan adanya hal tersebut menjadi viral dan mencoreng nama baik saya pribadi dan masyarakat umumnya, khususnya masyarakat Desa Bantarwaru," ucap dia.

Baca selengkapnya.

3. SOSOK Penendang Sesajen di Gunung Semeru Terungkap, Ini Identitasnya, Berasal dari Lombok

Tangkap layar video viral seorang pria tendang sesajen di kawasan erupsi Gunung Semeru.
Tangkap layar video viral seorang pria tendang sesajen di kawasan erupsi Gunung Semeru. (Kolase Tribunnews.com: Twitter.com/Setiawan3833)

Identitas pelaku yang menendang sesajen di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur akhirnya telah terungkap.

Dikutip dari Kompas.com, pelaku tersebut merupakan warga dari Dusun Dasan Tereng, Keluarganya Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto.

Berita Rekomendasi

“Betul yang bersangkutan berinisial HF yang merupakan warga Labuan Haji, Lombok Timur,” ucap Artanto di Mapolda NTB hari ini, Selasa (11/1/2022).

Terkait penyelidikannya, Artanto menambahkan Polda NTB juga akan membantu.

“Untuk penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Polda Jatim, untuk Polda NTB mem-back up penyelidikannya,” tambah Artanto.

Bersekolah di Yogyakarta

Pelaku pun ternyata memiliki riwayat pendidikan pernah bersekolah di Yogyakarta.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan.

Ia menjelaskan, HF lahir di Lombok Timur dan melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta setelah sempat sekolah di Dusun Dasan Tereng.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas