Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cemburu Buta, Seorang Suami di Situbondo Jatim Bunuh Bidan Desa

Haniseh seorang bidan desa di Situbondo, Jawa Timur, tewas bersimbah darah di tangan suaminya

Editor: Erik S
zoom-in Cemburu Buta, Seorang Suami di Situbondo Jatim Bunuh Bidan Desa
NST
ilustrasi Haniseh seorang bidan desa di Situbondo, Jawa Timur, tewas bersimbah darah di tangan suaminya, AHP (45), Rabu (12/01/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Haniseh (42) seorang bidan desa di Situbondo, Jawa Timur, tewas bersimbah darah di tangan suaminya, AHP (45), Rabu (12/01/2022).

Haniseh ditemukan warga meninggal di tempat kerjanya, Polindes di Desa Kettah, Kecamatan Suboh.

Setelah menghabisi nyawa istrinya,AHP langsung menyerahkan diri ke Polsek Besuki.

"Ya pelaku datang dan menyerahkan diri sekitar pukul 05 00 WIB," ujar AKP Sulaiman, Kapolsek Besuki kepada Surya.co.id, Kamis (13/1/2022).

Menurutnya, pelaku menyerahkan diri ke Polsek dan mengakui telah membunuh istrinya sendiri tersebut.

Baca juga: Pembunuhan di Jatibening Bekasi Terungkap, Korban Dibunuh Temannya Karena Dapat Bisikan Gaib 

Untuk memastikan pengakuan itu, pihaknya langsung melakukan interogasi dan meminta keterangan terhadap pelaku itu.

"Saya langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Suboh," katanya.

Berita Rekomendasi

Dari hasil koordinasi, pelaku akhirnya dibawa dan diamankan ke Polres Situbondo.

"Pelaku kita serahkan ke penyidik Pidum Reskrim Polres Situbondo," tukasnya.

Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya membenarkan palaku pembunuhan telah diamankan ke Polres Situbondo.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban ditemukan adanya jeratan di bagian lehernya.

Baca juga: Remaja Banyumas Bunuh Keponakannya yang Berumur 9 Tahun Gara-gara Kepincut Smartphone Korban

"Itu sudah diakui suaminya kalau yang membunuhnya," ujar AKBP Andi Sinjaya kepada Surya.

Meski demikian,lanjut Mantan Kapolres Enrekang, Polda Sulawesi Selatan ini, pihaknya akan terus mendalami untuk mengungkap motif kasus pembunuhan itu. Diantaranya akan meminta keterangan beberapa saksi serta hasil autopsi.

"Saat jenazah sekarang di RS Abdoer Rachem untuk diautopsi," pungkasnya.

Motif Pelaku

Informasi yang dihimpun surya.co.id, pembunuhan ini dilandasi cemburu pelaku terhadap korban yang bekerja sebagai bidan desa.

Kecemburuan itu semakin memuncak setelah pelaku mengalami kecelakaan dan harus menjalani operasi kepala dua bulan lalu.

Rumah tangga keduanya tidak harmonis dan kerap cek-cok akibat ulah pelaku yang tidak bekerja.

Hal ini diakui Amal Jariyah, teman korban.

Baca juga: Kapan Pasien Covid-19 Varian Omicron Dikatakan Sembuh? Ini Prediksi Puncak Kasus Omicron

"Ya kalau setiap harinya selalu bertengkar," ujar Amal Jariah kepada Surya di kanfor Desa Ketah. Kamis, (13/01/2022).

Selama ini, kata waker kantor desa ini, korban sering curhat dengan perlakuan suaminya yang selalu curiga dan cemburu.

"Masak mau main ke rumah orang tuanya saja dibuntuti suaminya," kata Amal.

Tak hanya itu, akibat kelakuan suaminya korban merasa malu dan tidak enak dengan pada teman sejawat di Puskesmas.

"Tiap hari korban selalu curhat masalah suaminya, bahkan korban malu karena sering dibuntuti terus," jelasnya.

Ia menjelaskan, suami korban pernah menjalani operasi di bagian kepalanya akinat kecelakaan dua bulan yang lalu.

"Sejak itu suaminya sering cemburu dan membuntuti korban, baik itu ke Puskemas atau ke posyandu," ucapnya.

Sosok korban, lanjut Amal, selain orangnya ramah dan supel sama semua orang, dia ( korban, Red) juga komunikatif dengan perangkat desa.

"Orang baik dan tidak pernah marah," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ketah, Anik Yanuarita mengatakan, korban orang baik, namun suaminya memang tidak memiliki pekerjaan. Sehingga bidan Haniseh itu menjadi tulang punggung untuk keluarganya.

"Yang saya tau kerjanya sangat bagus kepada masyarakat dan pasiennya banyak.Jam 06.00 WIB, pasiennya sudah banyak yang antri," pungkasnya.

Kondisi Pelaku

HIngga berita ini diunggah, AHP masih menjalani pemeriksaan maraton di ruang penyidik Reskrim Polres Situbondo, Kamis (13/01/2022)

Pembunuh sadis istrinya sendiri itu diperiksa penyidik sejak pukul 09.00 WIB hingga saat ini masih berlangsung di ruang Pidana Umum ( Pidum) Polres Situbondo.

"Tadi pemeriksaan sempat dihentikan karena istirahat, dan sekarang dilanjutka kembali," ujar Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Sutrisno kepada Surya.

Selain memeriksa pelaku, kata mantan Kasiwas Polres Situbondo ini menerangkan, penyidik Reskrim juga meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap motif pembunuhan terhadap pelayanan masyarakat itu.

Baca juga: Mantan Kepala Desa di Bandung Dibebaskan Hakim dari Dakwaan Korupsi Rp 50 Miliar

"Sudah tiga orang saksi yang dimintai keteragannya," katanya.

Dikatakan, sejauh ini pihak penyidik belum menentukan pasal yang akan diterapkan terhadap pelaku pembunuhan itu.

"Belum karena masih menungu gelar perkara," pungkasnya. (Izi Hartono)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul TERUNGKAP Motif Pembunuhan Bidan Desa Situbondo, Suami Pengangguran Cemburu Buta sampai Gelap Mata

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas