TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah mempunyai nakhoda baru, Sarwa Pramana.

Kepada Tribun Jateng, Sarwo - panggilan akrabnya - membeberkan seluk beluk PMI Jateng dan kiprahnya 2021 serta rencana program 2022 ini.

Berikut petikan wawancaranya.

Bisa cerita tentang PMI Jateng?

Iya terima kasih. Kami baru saja terpilih menjadi Ketua PMI Jateng.

Amanah ini saya akan emban sebaik-baiknya dengan memaksimalkan potensi yang ada dengan spirit PMI untuk Kemanusiaan.

Selain aktip di PMI, Pak Sarwo aktip dimana?

Kebetulan juga diserahi tugas sebagai Komisaris Utama PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah. Dan sekarang juga sebagai Wakil Ketua di Baznas Jateng.

Apa peran PMI Jateng untuk korban erupsi Semeru?

PMI Jawa Tengah berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp 1 miliar dalam tempo sehari. Ini berbekal ponsel dan restu dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Saat Jumat terjadi musibah, Minggu saya meminta izin pada Gubernur untuk menggerakkan potensi yang ada di Jawa Tengah.

Kami menggandeng partisipasi PMI seluruh Jawa Tengah, BUMD, Jateng Peduli, Korpri, BUMN dan lain-lain.

Bantuan dikoordinasikan dengan PMI Lumajang untuk apa saja yang dibutuhkan, kemudian dikirimkan wujud logistik atau bahan yang dibutuhkan para korban.

Kantor PMI Jateng ini seperti apa?

PMI Jawa Tengah sendiri sebagai organisasi perhimpunan nasional dalam bidang kemanusiaan mengelola lahan 1,8 hektar di daerah Sambiroto Kota Semarang, satu gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), dan lembaga Lembaga Solidaritas Putra Putri Bangsa (LSPPB) di tingkat Nasional yang ditempatkan di PMI Jawa Tengah.

Keberadaan LSPPB agar para relawan yang hendak sertifikasi dan diakui kompetensinya di PMI Jawa Tengah.

Ada nomor rekening untuk penyaluran bantuan?

PMI Jateng Peduli memiliki rekening di Bank Jateng Syariah dengan nomor rekening 5031004899.

Rekening tersebut digunakan menghimpun dana yang tujuannya untuk bencana alam, masyarakat tidak mampu, biaya rumah sakit masyarakat tidak mampu, renovasi rumah tidak layak huni, pembangunan tempat ibadah, membantu lansia dan disabilitas, dan masuk ke masyarakat yang membutuhkan modal usaha kecil produktif.

Bagaimana persiapan antisipasi banjir dan longsor di Jateng?

Program PMI tahun 2022 ialah persiapan puncak banjir dan longsor Desember-Maret. Menggalang program Siaga Berbasis Masyarakat (Sibat) karena saat terjadi bencana yang pertama menangani merupakan masyarakat, dan pelayanan darah.

Apa langkah PMI jika terjadi bencana?

Saat terjadi bencana, kita mendirikan dapur umum, biasanya hanya mie instan, namun saat ini saya dorong untuk kearifan, seperti Brebes dengan telur asin, Bandungan dengan sayur-mayur. Saat ini relawan PMI di Jawa Tengah berjumlah lebih dari 5 ribu dan memiliki keahlian masing-masing. Untuk penugasan relawan, datang dari Pemprov maupun pusat.

Ada pesan untuk masyarakat?

Masyarakat Jawa Tengah agar bisa hidup harmonis dengan bencana karena Jawa Tengah merupakan laboratorium bencana.

Masyarakat tetap berjuang demi kemanusiaan, menjaga integritas, dan buatlah masyarakat terdampak bencana bisa tersenyum dan selalu bangkit dan pulih kembali dari keterpurukan.

Kepada para relawan tolong beri masukan pada PMI untuk mengontrol kegiatan PMI bila tidak tepat bekerja. Selamat bekerja, salam kemanusiaan. (arh)

Baca juga: Dosen Hukum Pidana Ingatkan, Hukuman Herry Wirawan Jangan Dikalahkan oleh Keadilan Medsos