TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kementerian Agama Kota Surabaya, Jawa Timur mencatat, sebanyak 5.763 calon jemaah umrah asal Surabaya memutuskan menunda keberangkatan menuju tanah suci.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Surabaya, Gartaman, menyebut, penyebabnya adalah jemaah memilih menunggu Bandara Juanda kembali beroperasi.

“Rata-rata sebagian besar belum mau berangkat kalau masih terpusat di Jakarta karena harus menambah biaya,” ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (13/1/2022).

Gartaman juga mengaku, pihaknya telah berkirim surat kepada Kemenag Pusat, untuk memohon supaya Bandara Juanda Surabaya kembali dibuka demi keberangkatan haji dan umrah.

Baca juga: SAPUHI Estimasikan Biaya Umrah Capai Rp55 Juta, Harga Terendah Rp30 Juta

“Kemarin Amphuri jatim berkirim surat ke Pak Dirjen. Agar segera dibuka untuk Juanda Surabaya,” tuturnya.

Harapannya, lanjut Gartaman, surat yang diajukan oleh Kemenag Surabaya bisa segera disetujui, untuk dibuka kembali Bandara Juanda seperti di Jakarta demi lebih memudahkan jamaah.

"Pemberangkatan calon jamaah Umrah ini sebagai salah satu penilaian untuk Haji bisa dibuka kembali. Mudah-mudahan pandemi segera berakhir, normal kembali, karena umroh ini sebagai tes Haji," terangnya.

Baca juga: Umrah Kembali Dibuka, Pengusaha Travel Teken Kontrak Hotel Baru di Mekah dan Madinah

Insya Allah haji tahun ini, tuntas Gartaman, bisa diberangkatkan. Semoga ada regulasi baru sehingga keberangkatan haji bisa dibuka kembali di kota-kota besar. (Febrianto Ramadani)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ribuan Calon Jemaah Umrah Di Surabaya Masuk Waiting List, Lalu Kapan Mulai Diberangkartkan?