Pria Penendang Sesajen di Lereng Gunung Semeru Ditetapkan Jadi Tersangka
Pria penendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur ditetapkan menjadi tersangka.
Editor: Adi Suhendi
Warga setempat, Khotib menyayangkan aksi yang dilakukan pria tak dikenal dalam video viral tersebut.
Menurutnya, sesajen merupakan warisan dari budaya leluhur yang masih dipegang banyak masyarakat untuk menjaga tradisi.
Baca juga: Penendang Sesajen di Gunung Semeru Lumajang Pernah Tinggal di Yogyakarta
Aksi itu, lanjut Khotib, disebut telah mencederai perasaan warga lereng Gunung Semeru.
"Ngawur itu bisa memperpecah kerukunan umat beragama. Apalagi dia juga nyebut kalau sesajen ini penyebab Semeru erupsi," ujarnya pada awak media di Lumajang, Minggu (9/1/2022).
Respons juga muncul dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Gubernur Khofifah Tanggapi Perusakan Sesajen di Erupsi Semeru: Jangan Cederai Adat Istiadat Lokal
Khofifah meminta agar semua pihak tidak mencederai adat istiadat lokal.
Menurutnya, apabila memang tidak tahu tentang adat istiadat tersebut, maka lebih baik bertanya dengan cara yang baik.
"Jangan mencederai adat istiadat lokal. Jika tidak tahu lebih baik bertanya dengan cara yang baik," kata Khofifah dilansir Kompas.com, Selasa (11/1/2022).
Khofifah menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari beragam suku, adat, dan budaya.
Sehingga, ia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa saling menghormati budaya dan adat masing-masing.
"Ayolah kita saling menghormati," ucapnya.
Tak hanya itu, Khofifah juga meminta masyarakat untuk mengedepankan proses tabayun atau konfirmasi dengan cara yang baik.
Agar nantinya apa yang dilakukan tidak menyinggung adat atau suku tertentu.
"Mari mengedepankan proses tabayun agar kita semua tidak melalukan hal yang mungkin menyinggung adat tertentu dan suku tertentu," kata Khofifah.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pria Penendang Sesajen di Lereng Gunung Semeru Resmi Jadi Tersangka, Ini Pasal yang Dikenakan