Update Gempa Banten: Disebabkan Aktivitas Subduksi hingga 5 Kecamatan di Pandeglang Terdampak
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, setidaknya lima kecamatan terdampak kerusakan akibat gempa Banten magnitudo 6,6
Editor: Erik S
Dampak Gempa
Guncangan gempabumi ini dirasakan di sejumlah wilayah dengan parameter berbeda.
Daerah yang paling merasakan guncangan adalah kawasan Cikeusik dan Panimbang, dengan skala VI MMI, yakni getaran dirasakan oleh semua penduduk.
"Kebanyakan warga terkejut dan lari keluar bangunan," kata Bambang.
Baca Selanjutnya: Gempa banten bmkg imbau masyarakat hindari bangunan retak
Sementara di kawasan Labuan dan Sumur, gempa dirasakan dalam skala IV MMI. Bila pada siang hari, dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Kawasan Tangerang Selatan, Lembang, Kota Bogor, Pelabuhan Ratu, hingga Kalianda, Bandar Lampung merasakan gempa dalam skala intensitas III-IV MMI, yakni bila terjadi di siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Kawasan Anyer merasakan gempa dalam skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Untuk kawasan Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kab.Bogor, Kotabumi, merasakan gempa dalam skala intensitas II-III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah dan seakan ada truk yang berlalu.
Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Kec. Munjul dan Kec. Cimanggu, Kab. Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Kendati berpusat di laut dan berkekuatan besar, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga hari Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.40 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan (aftershock), dengan kekuatan M 3,7 dan M 3,5.
Sementara pada 16.49 WIB, BMKG melaporkan satu lagi gempa susulan berkekuatan M 5,7. Pusat gempa susulan ini hanya berjarak 2 km dari gempa pertama.
Rekomendasi:
BMKG mengimbau masyarakat yang berada di lokasi terdampak untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Bambang. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah."
(Kompas.com)