Update Dampak Gempa Banten M 6,7: Ratusan Rumah Rusak, Satu Warga Luka-luka
Berikut update BNPB soal dampak gempa di Banten M 6,7: Ratusan Rumah Rusak, Satu Warga Luka-luka.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan M 6,7 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya, Jumat (14/1/2022).
Berdasarkan data sementara Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sabtu (15/1/2022) per pukul 00.25 WIB, sebanyak 257 rumah alami kerusakan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut wilayah yang paling banyak melaporkan kerusakan yakni Kabupaten Pandeglang.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Sabtu 15 Januari 2022: Waspada Banten Hujan Lebat dan Angin
Ia pun membeberkan rincian rumah yang rusak di Kabupaten Pandeglang.
"Total rumah rusak berat ada sebanyak 26 unit, rusak sedang 33 unit, rusak ringan 131 unit, termasuk 10 unit sekolah, 1 puskesmas, 1 pabrik, 1 kantor pemerintahan, 1 tempat ibadah dan 1 tempat usaha," ucap Abdul Muhari dikutip dari laman pers BNPB, Sabtu (15/1/2022).
Sementara di Kabupaten Serang, kata Abdul, tercatat 16 rumah alami rusak sedang.
Kemudian, di Kabupaten Lebak sebanyak 12 unit rumah rusak berat, 3 unit rusak sedang, 21 rusak ringan dan 3 unit bangunan sekolah.
Baca juga: PLN Pulihkan Aliran Listrik di Banten 100 Persen Usai Gempa Magnitudo 6,7
Di samping itu juga dilaporkan satu warga mengalami luka ringan akibat gempa.
Untuk wilayah Kabupaten Sukabumi, dilaporkan ada 3 rumah alami rusak sedang dan 6 rumah rusak ringan.
"Serta di Kabupaten Bogor terdapat 8 rumah rusak sedang," imbuh Abdul.
Abdul pun meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak dan rusak sebagai antisipasi.
"Dihimbau juga agar masyarakat tetap tenang dan memastikan informasi resmi bersumber dari pihak yang dapat dipertanggungjawabkan," tambah dia.
Baca juga: Sejarah Gempa Besar di Selat Sunda-Banten, Pernah Terjadi Tsunami Setinggi 30 Meter
Sebagai informasi, gempa Banten ini berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT pada kedalaman 40 kilometer itu dirasakan kuat selama 2-4 detik di 11 lokasi di wilayah barat Pulau Jawa dan Selatan Pulau Sumatera.
Guncangan itu membuat masyarakat berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri dari hal yang tidak diinginkan.
Adapun rinciannya meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kabupaten Lebak di Provinsi Banten. Kemudian Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok di Jawa Barat. Selanjutnya adalah Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Lampung Barat.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)