Kronologi Pesta Miras Berujung Maut di Blora, 6 Warga Jadi Korbannya, Sempat Mengeluh Sakit Perut
Insiden warga tewas setelah pesta minum minuman keras (miras) terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pesta ini awalnya digelar oleh 13 warga Cepu.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Insiden warga tewas setelah pesta minum minuman keras (miras) terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pesta ini awalnya digelar oleh 13 warga Kecamatan Cepu.
Usai konsumsi miras, ada 6 orang yang meninggal dunia.
Para korban meninggal dalam waktu 3 hari.
Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiana membenarkan peristiwa ini.
Ia menjelaskan, identitas korban antara lain Dwi alias Robot meninggal, Senin (17/1/2022), disusul Agus alias Singo (50) warga Bojonegoro, Difa, Puguh dan Ega pada Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Viral Video ASN Pakai Baju Dinas Joget Sambil Pegang Botol Miras, Pemkab Ungkap Fakta Sebenarnya
Sedangkan Teguh warga Cepu Kidul, meninggal dunia pada Kamis (20/1/2022).
Rumah lima korban, warga Cepu, saling berdekatan.
AKP Agus kemudian membeberkan kronologi kejadian.
Awalnya 13 orang pada hari Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB, melakukan pesta minuman keras jenis arak tradisional di Pasar Plaza Cepu.
Tak berselang lama, salah satu korban mengeluh sakit dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Yang meninggal di kelompok tersebut sebanyak 3 orang. Sedangkan dua orang lainnya diduga ada riwayat penyakit (kemudian korban bertamah 1 orang, red). Tapi informasinya, mereka semua rutin mengkonsumsi miras," urai AKP Agus.
Beberapa orang yang ikut dalam pesta arak tersebut, dalam kondisi baik.
Disampaikan, bahwa kelompok ini sering minum di lokasi tersebut. Arak murni tradisional, mereka beli dari pedagang sekitar pasar.
Terkait informasi ada 5 orang yang meninggal dunia, pihaknya tidak menyangkal.
Baca juga: Dilarang Minum Miras, Suami Nekat Sayat Leher Istri, Korban Ditarik saat Hendak ke Rumah Tetangga
Namun, satu dari mereka tidak ikut menenggak miras di lokasi tersebut.
"Karena informasinya juga ada riwayat penyakit lain," ungkapnya.
Penjual arak berinisial Y dan beberapa orang yang ikut dalam pesta arak tersebut, dimintai keterangan di Mapolsek Cepu.
Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti arak dari warung milik Y.
"Informasi tadi pukul 07.14 WIB saudara Teguh meninggal dunia setelah kemarin juga dirawat di rumah sakit," ungkap Kapolsek, Kamis (20/1/2022).
Agus mengungkapkan terkait dengan penentuan tersangka, masih dalam penyelidikan petugas.
"Untuk tersangka kita masih melakukan pengumpulan bukti yang lain. Yang jelas nantinya tetep ada yang ditetapkan jadi tersangka namun kita masih mempelajari," ungkapnya.
Tak lupa, Agus juga berpesan dan mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi miras atau pun makanan yang berbahaya.
"Hindari minuman keras apalagi terhadap minuman yang kandungan didalamnya berbahaya, ada zat apa beracun atau tidak hindari, jauhi, begitupun para penjual, tidak usah menjual minuman atau makanan yang tidak punya standar keamanan untuk dikonsumsi," imbaunya.
Baca juga: FAKTA Santri Dicekoki Miras, Disekap Lalu Dirudapaksa 3 Pemuda, Kronologi hingga Pengakuan Pelaku
Kejadian sebelumnya
Sebelumnya TribunJateng.com memberitakan, pesta minuman keras (miras) di kecamatan Cepu menewaskan 6 orang.
Korban meninggal secara berurutan setelah berpesta pada Minggu (16/01/2022) dan Senin (17/01/2022).
Kapolsek Cepu Akp Agus Budiana melalui Kanit Reskrim Polsek Cepu Iptu Budi Santoso mengungkapkan peristiwa bermula pada Minggu siang, ada beberapa orang itu sejak pukul 11 siang ikut berpesta miras di Plaza Cepu.
"Yang ikut pesta miras ada banyak orang. Itu dimulai sejak siang hari hingga malam hari. Pada malam harinya mereka melanjutkan berpesta di tempat karaoke sambil membawa sisa arak dari Plaza,"terang Budi.
Dikatakan Budi, mereka pulang ke rumah masing–masing pada pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Remaja 15 Tahun Dicekoki Miras Lalu Dirudapaksa 6 Pria Secara Bergilir, Besoknya Diantar Pulang
Kemudian keesokan harinya, Senin (17/01/2022) salah satu orang mengeluhkan rasa sakit di bagian perut dan dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit.
"Pada Senin, ada satu korban yang mengeluhkan rasa sakit di perut dan dilarikan ke rumah sakit, namun pada akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Dijelaskannya, ketika ada yang meninggal, kawan-kawan yang ikut berpesta miras turut hadir dalam acara pemakaman korban.
Kemudian usai mendatangi acara pemakaman, beberapa orang tersebut kembali menggelar pesta miras lagi.
"Esok harinya, pada Selasa, satu persatu korban mengeluhkan rasa sakit dan akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Terus Bertambah, Korban Pesta Miras di Cepu Blora Jadi Enam Orang
(TribunJateng.com/Ahmad Mustakim)