3 Prajurit Gugur Ditembak KKB di Papua, Panglima TNI: Tidak Ada Provokasi, Justru Kami yang Diserang
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya akan mengejar para pelaku yang menyebabkan gugurnya tiga prajurit TNI di Puncak Papua.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya akan mengejar para pelaku yang menyebabkan gugurnya tiga prajurit TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Jenderal Andika mengatakan dirinya sudah mempelajari kasus penyerangan yang dilakukan KKB tersebut berdasarkan penjelasan dari sejumlah pihak.
"Sudah kami pelajari sejak tadi malam berdasarkan penjelasan dari beberapa individu yang berada di wilayah Ilaga dan seluruh jajaran di Kodam Cenderawasih. Bahwa sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikitpun melakukan usaha provokasi," ujar Jenderal Andika Perkasa kepada Tribun-Papua.com, di Rimba Papua Hotel Timika, Jumat (28/1/2022).
Menurutnya, prajurit dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH hanya melakukan tugas rutin.
"Justru pada saat tugas lalu kami diserang," ujarnya.
Diketahui tiga prajurit TNI gugur di antaranya Serda Rizal, Pratu Baraza, dan Pratu Rahman.
Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Melayat Prajurit yang Gugur Ditembak KKB
Sedangkan satu prajurit atas nama Syaiful kondisi kritis karena mengalami luka cukup serius.
"Saya sendiri dan pejabat Mabes TNI tadi malam sudah mengunjungi mereka dan memberikan penghormatan terakhir terhadap tiga prajurit kami yang gugur," katanya.
Bupati Puncak Diminta Berkomunikasi dengan KKB
Diberitakan sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan pos TNI di Kampung Tigilobak Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022) kemarin.
Dalam insiden tersebut KKB dua kali melakukan penyerangan.
Penyerangan pertama, dua anggota TNI AD yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur.
KKB kembali melakukan penyerangan dan melukai dua anggota TNI lainnya.
Dua anggota TNI tersebut yaitu Pratu Rahman dan Pratu Saeful.
Dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Pratu Rahman dan Pratu Saeful dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
Sayangnya, Pratu Rahman dinyatakan gugur setelah tim dokter berupaya melakukan tindakan penyelamatan.
Baca juga: 3 Prajurit TNI Gugur di Distrik Gome Kabupaten Puncak Papua, KSAD: Saya Merasa Kehilangan
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri berkomunikasi dengan Bupati Puncak seusai insiden yang menewaskan tiga prajurit TNI di Distrik Gome.
"Saya telah berkomunikasi dengan bupati Puncak, agar berkomunikasi dengan kelompok tersebut untuk tidak melakukan langkah-langkah yang akan berdampak pada banyak orang," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, kepada awak media di Mapolda Papua, Jumat (28/1/2022) siang.
Kapolda mengatakan, tindakan yang dilakukan kelompok tersebut, akan berdampak bagi banyak orang.
"Tentu saja aksi mereka ini akan berdampak pada saudara-saudara mereka yang tidak tahu apa-apa," ujarnya.
Mathius juga menegaskan aparat penegak hukum TNI-Polri tidak pernah takut dengan kelompok tersebut.
"Pastinya kami TNI-Polri akan mengambil langkah-langkah cerdas dalam penindakan hukum yang akurat," tambah dia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 3 Prajurit Gugur di Puncak Papua, Panglima TNI: Tidak Ada Provokasi, Justru Kami yang Diserang