TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Serang menargetkan pembuatan jamban sehat di 20 desa se-Kabupaten Serang, Banten pada tahun ini.

Ada 280 dari 326 desa di Kabupaten Serang yang belum memiliki jamban sehat.

Gunungsari dan Mancak adalah dua kecamatan yang memiliki jumlah jamban sehat paling rendah.

Kasi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Serang, Maman Karyuman, mengatakan 20 desa itu akan dipilih yang akses sanitasinya paling tinggi.

Baca juga: Diberi Bantuan, Eyang Darsih Pilih Jamban Ketimbang Kasur

Dinkes akan melakukan dua program terkait perilaku hidup sehat dan bersih.

"Kalau dikasih bantuan tapi mereka belum ada kesadaran juga, nanti yang ada percuma dan malah mubazir," katanya di Dinkes Kabupaten Serang, Kamis (3/2/2022).

Menurut dia, hal seperti itu sering terjadi.

Sudah ada pembangunan jamban, tetapi tidak dipakai.

"Perlu ada kesadaran tingkat kebersihan terlebih dahulu. Kami akan fokus ke pemacunya biar mereka sadar dulu pentingnya kebersihan," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Kebut Program Jambanisasi di Jawa Tengah

Untuk itu, Dinkes akan melakukan advokasi sanitasi total berbasis masyarakat, yaitu mengedukasi dampak buang air sembarangan.

"Masyarakat akan menjadi malu untuk buang air di kebun, akan terus kami pacu agar mereka sadar," ucapnya.

Dinkes pun akan memberikan percontohan pembangunan jamban sehat dengan harga terjangkau.

"Ini juga yang menjadi alasan masyarakat. Kami akan berikan percontohannya hanya dengan modal kecil di bawah Rp 1 juta," katanya.

Penulis: desi purnamasari

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Targetkan Jamban Sehat di 20 Desa se-Kabupaten Serang, Dinkes Berikan Contoh dengan Modal Terjangkau