Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu Teramati Kurang Lebih 1.000 Meter di Atas Puncak
Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Serang, Banten, mengalami peningkatan sejak Kamis (3/2/2022).
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Serang, Banten, mengalami peningkatan sejak Kamis (3/2/2022).
Hari ini, Jumat (4/2/2022) PVMB melaporkan Gunung Anak Krakatau kembali erupsi sekira pukul 12:46 WIB dengan tinggi kolom abu yang teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi 59 detik.
Dilansir dari Tribunbanten.com, Gunung Anak Krakatau pun dilaporkan mengalami erupsi pada Kamis (4/2/2022) sore.
Erupsi itu memiliki ketinggian kolom abu sekitar 200 meter di atas puncak Gunung Anak Krakatau (GAK) lebih dari 357 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Gempa 6,6 Magnitudo Guncang Banten, Bagaimana Kondisi Gunung Anak Krakatau?
"Tidak ada kerugian yang ditimbulkan dari erupsi GAK," kata Kepala Pos Pantau GAK di Kecamatan Rajabasa, Andi Suardi, Jumat (4/2/2022).
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 0 detik.
Pengamat Gunung Api Pos Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, mengatakan kondisi GAK masih level II atau waspada.
"Potensi bahaya hanya di sekitaran GAK," ujarnya saat dihubungi TribunBanten.com, Jumat.
Meski berstatus waspada dan diprediksi berbahaya di sekitar GAK, Deny mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap Putih, Wisatawan Dilarang Mendekat
"Tetap patuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG dan tetap tenang. Jangan terpancing tentang isu-isu yang tidak benar sumbernya," ucapnya.
Menurut Deny, hingga berita ini ditulis, seismograf belum mencatat letusan.
"Visual sampai dengan saat ini berupa embusan asap terus-menerus berwarna kelabu dengan tinggi 200 meter di atas puncak," katanya.
Deny juga menyarankan kepada masyarakat, jika ingin mengetahui informasi tenang GAK, bisa mengecek langsung di web Magma Indonesia atau mengunduh aplikasinya di Play Store.
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Update Erupsi Gunung Anak Krakatau, Potensi Bahaya di Sekitarnya, Ini Level Terkininya