Lokasi Bus Tabrak Tebing di Bantul Sering Terjadi Kecelakaan, Kondisi Jalanan Menurun dan Berkelok
Seorang warga setempat mengatakan, di lokasi tersebut memang cukup sering terjadi kecelakan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan bus pariwisata di Imogiri, Bantul pada Minggu (6/2/2022) siang menelan korban jiwa sebanyak 13 orang.
Lokasi kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata GA Trans dengan nomor polisi AD 1507 EK tersebut terjadi di Jalan Imogiri, Kedungguweng, Wukirsari, Imogiri Bantul.
Samadi, seorang warga setempat mengatakan, di lokasi tersebut memang cukup sering terjadi kecelakan.
Selama 30 tahun bermukim di sana, ia berulang kali mendapati kendaraan yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
Namun menurutnya, kecelakaan pada Minggu siang itu adalah yang paling parah.
Pada kecelakaan sebelum-sebelumnya, korban kecelakaan tidak sebanyak kali ini.
"Tapi ini yang paling parah. Sebelumnya ada korban meninggal dunia juga, tapi cuma tiga, itu sebelum pandemi, sekitar dua tahun lalu," terangnya, dikutip dari TribunJogja.com.
Menurutnya, kondisi jalan yang curam membuat pengemudi kendaraan besar seringkali kehilangan kendali saat melintas.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Bantul: Dengar Sopir Keluhkan Filter Solar Bermasalah
Baca juga: FAKTA Terbaru Kecelakaan Bus di Bantul: Tak Ada Jejak Pengereman hingga Kesaksian Korban Selamat
Diketahui, lokasi kejadian kecelakaan terjadi di Jalan Mangunan hingga ke Kapanewon Imogiri.
Seperti dilaporkan Kompas.com, kondisi jalan berupa kelokan, turunan dan beberapa tanjakan.
Jalan dengan kondisi tersebut akan dilewati oleh bus pariwisata ini karena berangkat dari sekitar Hutan Pinus, Mangunan.
Beberapa tikungan, tanjakan, dan paling banyak turunan menjadi medan yang harus dilewati bus nahas itu.
Sementara, turunan tercuram dimulai dari kawasan wisata Watu Goyang.
Selain itu, jalan yang menjadi rute bus ini juga dilengkapi rambu yang dipasang pemerintah serta warga.
'Awas Turunan Tajam Gunakan Gigi Kecil SEKARANG!!!,' tulis rambu yang dipasang koperasi Noto Wono.
Sedangkan, rambu lalu lintas yang dipasang warga berwarna kuning serta bertuliskan 'Bus Gigi Dua'.
Lalu untuk kawasan di sekitar lokasi kejadian memiliki kondisi menurun cukup jauh sampai bawah sekitar pintu masuk kawasan Makam Raja Imogiri.
Dengan turunan yang cukup jauh itu juga dilengkapi rambu lalu lintas yang cukup banyak di sepanjang jalan.
Baca juga: 7 Keluarganya Tewas dalam Tragedi Bus Tabrak Tebing di Bantul, Pria Ini Awalnya Senang Hendak Piknik
Baca juga: Tanggapan Polisi Mengenai Kecepatan Bus Pariwisata Maut Saat Kecelakaan di Bantul
Tabrak Tebing
Seorang saksi mata kecelakaan mengatakan, bus mengalami oleng hingga akhirnya menabrak tebing.
Bus mengalami oleng dari atas atau dari arah atau dari arah Kapanewon Dlingo, sebelum menabrak tebing di sekitar Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul.
"Begitu kelihatan di Selamat Datang Mangunan, sudah kelihatan bus ijo kecepatan rata-rata lebih 80 km per jam," kata salah seorang warga, Muhammad Elko Pasha, di lokasi.
Ia mengatakan, kondisi cuaca saat itu belum hujan dan kondisi jalan masih kering.
"Dari atas udah kehilangan kendali sudah agak oleng, suara mesin tidak gereng (suara mesin menderu) kemungkinan pakai gigi (persneling) besar," ucap Elko, dikutip dari Kompas.com.
Di depan bus ada mobil dan motor, lalu saat sampai di tikungan ke kiri bus banting stir ke kanan, lalu banting kiri bagian tengah bus sehngga menabrak tebing di sekitar Bukit Bego.
"Karena banting stir dari kanan ke kiri itu bus bagian belakang ngangkat seperti terbanting," kata dia.
"Bagian tengah ke belakang sudah kena tebing, posisi nglempar penumpang ada yang terlempar keluar. Dua orang yang saya lihat," kata Elko.
Baca juga: Cerita Elko Jadi Saksi Detik-detik Kecelakaan Bus di Imogiri Bantul: Oleng lalu Tabrak Tebing
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, penumpang bus tersebut merupakan rombongan wisatawan yakni karyawan pabrik konveksi Adiva di Mranggen, Polokarto, Sukoharjo.
Karyawan pabrik Adiva tersebut berwisata ke Yogyakarta bersama keluarganya.
Dari foto-foto yang beredar, bus tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Badan bus mengalami ringsek karena menghantam tebing yang ada di sisi kanan.
Bagian depan bus juga rusak parah dan kaca depan dan juga samping pecah serta roda sisi kanannya terlepas.
(Tribunnews.com/Tio) (TribunJogja.com/Miftahul Huda, Azka R) (Kompas.com/Markus Yuwono)