POPULER Regional: Sosok Briptu Reynaldo Suami Briptu Christy | Ayah Rudapaksa Anak hingga Tewas
Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Sosok Briptu Reynaldo Kamea, suami Briptu Christy hingga ayah rudapaksa anaknya hingga tewas.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Sosok Briptu Reynaldo Kamea, suami Briptu Christy Polwan yang sempat jadi DPO.
Lalu, pengakuan warga Desa Wadas dikejar sampai hutan hingga ada preman bawa anjing.
Kemudian, viral kisah pembalap MotoGP beli kartu internet, penjual mengaku canggung saat melayani.
Selanjutnya, penemuan jasad bayi tanpa kepala di Pamekasan, Jawa Timur.
Berita lain, ayah rudapaksa dan aniaya anaknya usia 5 tahun hingga tewas.
Baca juga: FAKTA Terbaru Briptu Christy, Check-in di Hotel Atas Nama Orang Lain hingga Dukungan Briptu Reynaldo
Dihimpun Tribunnews.com, Jumat (11/2/2022), berikut berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Sosok Briptu Reynaldo Kamea Suami Briptu Christy Polwan yang Sempat Jadi DPO, Setia Dukung Istri
Inilah sosok Briptu Reynaldo Kamea yang merupakan suami Briptu Christy, polwan yang sempat menjadi buronan.
Sebelumnya, Briptu Christy sempat dikabarkan hilang dan viral di media sosial.
Faktanya, wanita bernama lengkap Christy Triwahyuni Cantika Sugiarto ini menjadi DPO Polresta Manado yang dikeluarkan pada 31 Januari 2021 karena desersi.
Menanggai hal tersebut, Briptu Reynaldo Kamea, suami Briptu Christy, menegaskan siap mendukung semua proses di Polda Sulut dan tetap mendukung istrinya.
Mengenai kabar terbaru sang istri, Briptu Reynaldo menyatakan dirinya sudah mengetahuinya.
Briptu Reynaldo juga menjelaskan, dirinya selalu berkomunikasi dengan istrinya dan rencananya akan kembali ke Manado.
2. Pengakuan Warga Desa Wadas Dikejar Sampai Hutan, Ada Preman Bawa Anjing, Dipaksa untuk Pro Tambang
Warga Desa Wadas mengaku dikejar-kejar anjing sampai ke hutan. Mereka juga dipaksa untuk pro tambang.
Konferensi pers (konpers) diadakan oleh Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPA DEWA) via Zoom pada Kamis (10/2/2022) siang.
Dalam konpers ini, GEMPA DEWA menghadirkan dari beberapa perwakilan organisasi seperti SR Kinasih, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), hingga Amnesti Internasional.
Selain itu, diundang pula perwakilan dari Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah yaitu Trisno Raharjo yang menjabat di Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah.
Lalu saat dimulai update mengenai kondisi warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, moderator pun memberikan kesempatan bagi perwakilan warga untuk berbicara.
Menurut pengakuan salah satu warga yang tidak ingin disebut namanya tersebut, dirinya mengatakan dikejar-kejar oleh aparat keamanan yaitu Brimob dan Polisi hingga lari ke hutan.
Baca juga: Warga Wadas yang Tolak Pembangunan Waduk Disebut Mahfud MD Tak Bisa Pengaruhi Proyek Hukum
Baca juga: Deretan Foto Mobil Terbakar yang Tewaskan AKP Novandi dan Kesedihan Gubernur Kalimantan Utara
3. VIRAL Kisah Pembalap MotoGP Beli Kartu Internet, Penjual Ngaku Sempat Canggung saat Melayani
Terdapat peristiwa unik yang menghiasi pagelaran MotoGP yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Salah satunya adalah ketika terlihat dua pembalap yaitu juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo dan pembalap dari tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro membeli kartu internet untuk ponselnya.
Gerai ponsel yang beruntung disambangi oleh kedua pembalap tersebut adalah milik Lalu Heryansa Febriawan.
Ketika Tribunnews melakukan konfirmasi, pria yang akrab disapa Ryan ini mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (8/2/2022) siang.
Ia pun tidak menyangka saat Quartararo dan Espargaro mendatangi gerai ponselnya.
Diketahui Quartaro tidak pergi ke gerai ponsel milik Febriawan secara sendiri, tetapi ditemani beberapa official MotoGP.
4. Penemuan Jasad Bayi Tanpa Kepala di Pamekasan, Polisi Periksa Saksi-saksi Selidiki Pelakunya
Khairul tanpa sengaja menemukan jasad bayi tanpa kepala di bawah Jembatan Sungai Parteker, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Sebelum menemukan mayat bayi itu, Khairul melewati Jembatan Sungai Parteker saat hendak beli kopi sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya, Khairul mengira jasad bayi perempuan yang mengambang di sungai itu boneka.
Mengaku tak yakin apa yang dilihatnya adalah jasad bayi, lantas Khairul memanggil penjual kopi.
Ia mengajak penjual kopi itu untuk ikut menyaksikan sesuatu yang mengambang di bawah Jembatan Sungai Parteker itu.
Baca juga: Pengakuan Begal yang Tembak Korbannya Hingga Tewas di OKI: Hasil Jualan Kompor Kurang
5. Ayah Rudapaksa & Aniaya Anaknya Usia 5 Tahun hingga Tewas, Kabur Kelabui Polisi saat akan Diperiksa
Seorang ayah tega merudapaksa anaknya yang baru berusia 5 tahun.
Korban bahkan sampai meninggal dunia.
Pelaku yang sempat ditangkap berhasil mengelabui polisi dan kabur.
Nasib tragis dialami seorang bocah berinsial FN (5) di Kabupaten Buru Selatan, Maluku.
Ia menjadi korban rudapaksa dan penganiayaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya, BM (33).
Akibat tindakan keji itu, FN meninggal dunia, Selasa (8/2/2022).
Korban menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan medis di RSUD Namrole.
Korban menjalani perawatan di rumah sakit sejak 18 Januari 2022 setelah diantar oleh pelaku.
(Tribunnews)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.