Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa M 5,0 Guncangan Wilayah Melonguane Sulawesi Utara

Gempa bumi magnitudo (M) 5,0 memicu guncangan dengan tingkat sedang yang dirasakan di wilayah Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Gempa M 5,0 Guncangan Wilayah Melonguane Sulawesi Utara
TRIBUN BATAM
Ilustrasi gempa bumi berkekuatan M 5,0 menguncang wilayah Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Gempa bumi magnitudo (M) 5,0 memicu guncangan dengan tingkat sedang yang dirasakan di wilayah Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara.

Gempa terjadi pada Minggu (13/2/2022), pukul 17.12 WIB.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan data hingga sore ini (13/2/2022) pukul 17.25 WIB, belum ada laporan dampak kerusakan dari masyarakat.

"Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak memicu terjadinya tsunami," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu, (13/2/2022).

Parameter gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada 247 km Barat Laut, Melonguane Sulawesi Utara dengan kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami.

Analisis inaRISK menyebutkan wilayah Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori tinggi.

Berita Rekomendasi

Menghadapi bahaya gempa bumi, masyarakat diharapkan selalu waspada dan siap siaga.

Hal tersebut disebabkan karena fenomena gempa bumi tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi setiap saat.

Terlebih di saat masyarakat masih menghadapi pandemi Covid-19 dan musim hujan. Kondisi tersebut dapat memicu terjadinya multibahaya.

"Kesiapsiagaan harus tumbuh dalam lingkup individu, keluarga dan komunitas. Hal utama yang harus menjadi prioritas adalah mitigasi struktural dengan memastikan bangunan perumahan penduduk memiliki struktur penguat secara keteknikan, atau mengikuti pola kearifan lokal setempat di wilayah rawan gempa," pungkasnya.

Berita lainnya seputar gempa bumi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas