Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pendemo Tewas Tertembak, Sampel Proyektil dari 20 Pucuk Senpi Diperiksa

Kasus tewasnya pendemo tolak tambang emas bernama Erfaldi (21) masih menjadi misteri.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kasus Pendemo Tewas Tertembak, Sampel Proyektil dari 20 Pucuk Senpi Diperiksa
TRIBUNPALU.COM/Handover
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulteng, Kombes.Pol Didik Supranoto, di Mapolda Sulteng, Jumat (22/10). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus tewasnya pendemo tolak tambang emas bernama Erfaldi (21) masih menjadi misteri.

Terduga pelaku yang melakukan penembakan tersebut pun masih sedang terus diburu pihak kepolisian.

Diketahui, Erfaldi tewas tertembak saat terjadi pembubaran unjuk rasa oleh pihak kepolisian di Desa Sinei, Parimo Moutong, Sabtu (12/2/2022) lalu.

Namun, belum diketahui perihal pelaku penembakan tersebut

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto menyampaikan pihaknya telah mengambil sampel proyektil dari 20 pucuk senjata api (senpi).

Sampel tersebut pun telah dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.

"Tim forensik sudah melakukan pengambilan sampel dari 20 pucuk senjata api. Dari masing-masing senjata ini diambil sampel 3 proyektil dari total sampel proyektil ada 60 untuk dibawa ke laboratorium di Polda Sulawesi Selatan untuk dicocokkan dengan proyektil yang ditemukan di lapangan," ujar Didik kepada wartawan, Rabu (12/2/2022).

Baca juga: Soal Insiden Penembakan Pendemo Tolak Tambang, Sahroni Minta Polri Evaluasi Cara Tangani Demonstrasi

Berita Rekomendasi

Didik menjelaskan bahwa pihaknya juga telah membuat laporan polisi lantaran ada dugaan tindak pidana di balik kematian Erfaldi.

Hingga kini, pihaknya tinggal mencari tersangka yang bertanggung jawab atas kematian korban.

"Pihak kepolisian sudah mengeluarkan Laporan Polisi (LP) karena perbuatan pidananya sudah ada yaitu adanya orang yang meninggal, dan untuk tersangka masih proses penyelidikan menunggu menunggu uji balistik terhadap senjata-senjata yang sudah diamankan," jelas Didik.

Didik menuturkan pihaknya juga menyita barang bukti yang lain.

Baca juga: Temuan Komnas HAM Penembakan yang Tewaskan Pendemo di Parimo: Luka Tembak Tembus Dada

Di antaranya, sebuah proyektil dan 3 selongsong yang kini juga sudah dibawa laboratorium Polda Sulawesi Selatan.

"Pihak kepolisian akan bertindak secara profesional, dan update perkembangan terus kami informasikan," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan mengusut kasus pendemo tolak tambang tewas tertembak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Sabtu (12/2/2022).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa Kapolri memerintahkan agar menurunkan tim Divisi Propam menuju ke Sulawesi Tengah untuk mengusut kasus tersebut.

Baca juga: Polri Uji Balistik Cari Pelaku Penembakan Pendemo Tolak Tambang Emas di Sulteng

"Hari ini sesuai perintah Bapak Kapolri memerintahkan 1 tim dari Divisi Propam juga dibackup dari Div Humas Polri untuk langsung berangkat ke Sulteng dan Parigi Moutong," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/2/2022).

Dedi menuturkan pihaknya telah membentuk tim gabungan dari Polda Sulawesi Tengah untuk membantu penyelidikan kasus tersebut.

Tim gabungan tersebut telah diturunkan terhitung mulai hari ini.

"Tujuan tim kesana adalah dalam rangka memback up dari Divisi Propam Polda Sulteng dan tim yang sudah dibentuk oleh Kapolda ada Dirkrimum, ada inafis. Kemudian hari ini juga didatangkan tim labfor dari Polda Sulteng dalam rangka mengungkap peristiwa tersebut setuntas-tuntasnya," jelas Dedi.

Baca juga: Kapolri Turun Tangan Usut Kasus Pendemo Tolak Tambang Tewas Tertembak di Sulteng

Menurut Dedi, dugaan sementara tewasnya pendemo tersebut karena mengalami luka tembak. Namun, hal ini masih perlu dibuktikan terlebih dahulu oleh Polri.

"Dugaan sementara adalah luka tembak, ini nanti akan dibuktikan tim labfor, akan diuji balistik beberapa senjata yang nanti akan disampaikan Kapolda, sudah diamankan. Nanti akan diuji balistik siapa pelakunya pasti akan teridentifikasi," beber Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menuturkan pihaknya berjanji bakal menindak tegas terhadap siapa pun anggotanya yang dianggap bersalah dalam kasus pendemo tolak tambang yang ditemukan dalam kondisi tewas tertembak di Sulawesi Tengah.

"Komitmen pimpinan Polri masih sangat jelas, kita akan menindak secara tegas terhadap siapa pun anggota yang terbukti bersalah di dalam suatu peristiwa yang terjadi di Parigi Moutong tersebut," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas