Dongkrak Jumah Wisatawan Asing, Bali Akan Hapus Karantina Bagi Wisatawan Mancanegara
Beberapa akomodasi wisata di Pulau Lembongan sudah kembali beroperasi, dan bersiap untuk menyambut kembalinya wisatawan.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk menghapus karantina bagi wisatawan asing pada Maret 2022, disambut positif oleh para pelaku pariwisata di Pulau Lembongan, Nusa Penida, Klungkung.
Bahkan beberapa akomodasi wisata di Pulau Lembongan sudah kembali beroperasi, dan bersiap untuk menyambut kembalinya wisatawan.
Seperti yang tampak di salah satu akomodasi wisata di Desa Jungutbatu, Pulau Lembongan, Nusa Penida, Hotel Mahagiri. Selama 2 tahun lebih, hotel tersebut sempat terbengkalai dan tidak terawat setelah tidak beroperasional karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Wawancara Polwan Ahli Forensik: Jenazah Itu Bisa Berbicara
Namun awal Februari 2022, pihak manajemen hotel mulai bekerja keras berbenah untuk kembali beroperasi. Itu juga sebagai komitmen dari para pelaku pariwisata di Pulau Lembongan untuk kembali bangkit setelah terpuruk karena pandemi.
"Kami sangat mendukung adanya rencana dihapusnya karantina bagi wisatawan pada awal Maret mendatang. Kami di Mahagiri Resort, sudah mulai berbenah dan mulai beroperasi sejak awal Februari sebagai bentuk dukungan kebijakan pemerintah tersebut," ujar seorang pelaku pariwisata, I Dewa Ayu Rikha Yunita Ray yang juga Owner Representative Mahagiri Resorts and Villas, Minggu (20/2).
Menurutnya, tidak mudah bagi para pelaku pariwisata, khususnya para pengelola hotel dan restoran untuk kembali membuka akomodasi wisata pasca 2 tahun tutup karena pandemi.
"Akomodasi yang kami kelola memiliki 80 kamar, dan 12 vila, dengan lokasi properti di pinggir pantai. Bayangkan saja, selama 2 tahun tidak beroperasi, 100 TV, 100 AC, 10 minibar dalam keadaan rusak. Namun berkat dukungan masyarakat di Desa Jungutbatu, pemerintah dan tim dari Mahagiri, kami mencoba bangkit dalam keadaan apapun," ungkapnya.
Meskipun kunjungan wisatawan belum normal, pihaknya pun tetap mencoba bertahan dengan menyesuaikan keadaan. Misalnya dengan mengubah pangsa pasar dari wisatawan asing ke domestik, serta memanfaatkan beberapa event besar yang akan diselenggarakan tahun 2022.
"Sejak awal Februari kami buka, kunjungan wisatawan memang masih minim, namun mulai ada tren peningkatan. Kedepan ada beberapa event besar seperti Moto GP di Mandalika, yang dapat kami manfaatkan untuk menarik minat wisatawan menginap di Pulau Lembongan. Apalagi Mandalika dan Pulau Lembongam tidak terlampau jauh," ungkapnya.
Dibukanya kembali sejumlah akomodasi pariwisata di Pulau Lembongan, Nusa Penida juga disambut baik oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
"Kami berharap bulan ini merupakan situasi terakhir pandemi. Melihat situasi pandemi yang semakin baik, dari awal kami sudah persiapan mulai dari kebijakan yang menunjuang pariwisata mulai dari penunjang destinasi, hingga infrastruktur," ungkap Suwirta, Minggu (20/2).
Dirinya saat berkunjung ke Nusa Penida juga telah melihat beberapa perkembangan, seperti beberapa akomodasi wisata yang telah dibuka.
"Ini menandakan para pelaku pariwisata tetap optimistis di tengah pandemi. Mari teman-teman akomodasi wisata, mari bangkit bersama. Kita siapkan semua, dan saya sampaikan bahwa Nusa Penida, dan Klungkung pada umumnya telah siap menerima kembali wisatawan," jelas Suwirta.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan menyampaikan adanya penyesuaian kebijakan karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dalam keterangan pers PPKM yang dilaksanakan secara virtual, Senin (14/2) lalu.
Baca juga: Bali United Tenggelamkan Persib
Pemerintah juga sangat berhati-hati dalam menerapkan kebijakan karantina bagi PPLN. Ketika beberapa negara di dunia sudah menerapkan bebas karantina untuk masuk ke negaranya, Pemerintah akan tetap menerapkan kebijakan karantina 5 hari bagi PPLN.
“Namun mulai minggu depan bagi PPLN, baik WNA dan WNI, yang telah melakukan booster, lama karantina dapat berkurang menjadi 3 hari dengan syarat diantaranya yakni tetap melakukan entry dan exit test PCR.
Kemudian Exit test PCR dilakukan di hari ketiga di pagi hari dan PPLN dapat keluar ketika hasil negatif keluar, serta PPLN yang sudah selesai karantina dihimbau tetap melakukan PCR test mandiri di hari kelima dan melaporkan kondisi kesehatan kepada puskesmas dan faskes terdekat,” jelasnya.
Kedepan, lanjut Menko Luhut, jika situasi terus membaik, Pemerintah berencana pada 1 Maret, hari karantina akan diturunkan menjadi 3 hari untuk seluruh PPLN. Lalu jika situasi terus membaik dan vaksinasi terus meningkat, tidak menutup kemungkinan pada 1 April PPLN kita tidak akan lagi menerapkan karantina terpusat bagi PPLN.
Sementara itu, penerbangan internasional reguler dari Singapore Airlines dengan rute Denpasar-Singapura yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu (16/2) membawa 159 penumpang. Dan dari 159 penumpang ini 47 orang diantaranya adalah WNI dan 112 orang WNA.
Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam konferensi pers di terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sebelum melakukan konferensi pers, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali beserta rombongan meninjau langsung alur kedatangan penumpang begitu turun pesawat hingga kedalam terminal kedatangan internasional.
"Saya menyaksikan langsung tadi prosesnya mulai dari kedatangan, pemeriksaan e-HAC, pengambilan PCR kemudian pemeriksaan dokumen paspor. Saya lihat sirkulasinya berjalan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan," ujar Koster.
"Selain itu saya juga perlu menyampaikan bahwa saya telah mendapatkan surat dari manajemen Jet Star dan AirAsia juga akan melakukan penerbangan dengan membawa sejumlah penumpang dengan pesawat Airbus A320 dari Singapura langsung ke Denpasar. Rencananya antara tanggal 4 Maret sampai 22 Maret 2022, tetapi tadi saya mendapat konfirmasi itu rencananya tanggal 16 Maret 2022. Saya berharap ini akan bisa lebih cepat dari tanggal 16 Maret," jelas Koster.
Koster berharap penerbangan internasional yang sudah berjalan saat ini Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar dan Singapore Airlines rute Singapura-Denpasar PP, kedepan akan ada Sydney-Denpasar dari Garuda Indonesia lalu Jet Star, Batik Air.
Sejumlah maskapai itu diharapkan untuk segera merealisasikan rencananya dan untuk ini Koster selalu berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata agar penerbangan ke Bali ini dapat dilakukan secara langsung dan wisman dapat berkunjung.
"Untuk itu saya juga sudah mengupayakan masa karantina yang semula 7 hari berkurang menjadi 5 hari, dan per hari ini sudah menjadi 3 hari," ungkap Wayan Koster.
Dan rencananya, pada Maret wisman sudah tanpa karantina, jadi para wisatawan yang berkunjung ke Bali ini tidak perlu terlalu lama menjalani karantina sepanjang memenuhi protokol kesehatan yaitu negatif Swab PCR sebelum keberangkatan dan juga negatif Swab PCR pada saat kedatangan yang hasilnya ditunggu di hotel. (mit/zae)
Baca juga: Truk Dolly Angkut Patung Jokowi Naik Motor Seberat 3 Ton dari Bandung ke Lombok Makan Waktu 7 Hari