Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Sahabat Ganjar melakukan kegiatan pemugaran makam pahlawan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Minggu (20/2/2022).

Kegiatan Sahabat Ganjar DPC Banjarnegara dilakukan kepada makam R. Natanegara, lalu makam putra dari R. Natanegara yakni R. Salim Natanegara dan R. Sri Natanegara.

"Kegiatan yang dilakukan Sahabat Ganjar kali ini, merupakan bagian dari menghormati jasa para pahlawan serta merawat sejarah bangsa," ujar Humas DPP Sahabat Ganjar Indah CH melalui keterangan tertulis, Minggu (20/2/2022).

Baca juga: Sowan ke Ponpes Roudlotus Sholichin Sholicat Purbalingga, Ganjar Ingatkan Santri Disiplin Prokes

Raden Natanagara adalah Bupati Lebak kedua yang menjabat dari tahun 1830 hingga 1865.

Sebelum menjadi Bupati, pada 1829 Natanegara menjabat Demang di Jasinga, Kabupaten Bogor.

"Saat menjadi Demang, Natanegara mengalahkan pasukan Nyimas Gamparan yang menurut versi Pemerintah Hindia Belanda merupakan pengacau keamanan," kata Indah.

Saat itu, pasukan Nyimas Gamparan mau masuk Lebak melalui jalur Cikande, Serang.

Usaha Nyimas Gamparan berhasil dihadang oleh Kartanata Nagara.

Berawal dari keberhasilan mengalahkan Nyimas Gamparan akhirnya Pemerintah Hindia Belanda menganugerahi Kartanata untuk menjadi Bupati Lebak menggantikan Pangeran Senjaya di tahun 1830.

Natanegara adalah bupati pertama yang membuka Rangkasbitung menjadi wilayah permukiman.

"Agar pusat pemerintahan Lebak dekat dengan karesidenan Banten di Serang, Kartanata membangun pendopo di daerah setempat," ungkap Indah.

Baca juga: Nasdem Mulai Pertimbangkan Anies hingga Ganjar untuk Diusung di Pilpres 2024

Saat itu, Rangkasbitung adalah sebuah hutan belantara.

Di tengah hutan belantara terdapat sekumpulan pohon bambu bitung liar dikelilingi rawa yang luas.

Setelah daerah tersebut ditempati Natanegara, banyak warga yang turut bermukim di daerah tersebut.(*)