PROFIL Lasro Marbun, Sosok yang Tak Diloloskan Edy Rahmayadi Jadi Sekda meski Capai Nilai Tertinggi
Berikut profil Lasro Marbun, sosok yang tidak diloloskan Edy Rahmayadi menjadi Sekda Sumut meski mencapai nilai tertinggi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Profil Lasro Marbun
Lasro merupakan pria kelahiran Samosir, 1 Desember 1964.
Sebelum menjadi pejabat di Sumatera Utara, ia memiliki pengalaman menjadi pejabat eselon di DKI Jakarta saat masa kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika keduanya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dikutip dari Tribun Medan.
Ketika itu Lasro Marbun menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada 2014.
"Saya pernah Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, kalau tidak salah 12 Februari-31 Desember 2014. Masa kepemimpinan Pak Jokowi, dilanjut masa Pak Ahok sampai Desember," ungkap Lasro.
Lalu jabatan selanjutnya yang dirinya emban adalah sebagai Kepala Inspektorat DKI Jakarta pada masa pemerintahan Ahok,
Namun ia dicopot dari jabatannya oleh Ahok karena diduga berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dikutip dari Kompas.com.
Singkat cerita, setelah dicopot Ahok, ia pergi ke Sumatera Utara dan menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
"Pernah di Bappeda Kabupaten Humbahas Juni 2016-Juni 2017," katanya.
Setelah itu, Lasro Marbun dipanggil kembali oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat untuk kembali bertugas di Pemprov DKI Jakarta.
Pada saat itu, Lasro bekerja di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai staf senior.
Hal ini dikatakan oleh Kepala BKD DKI Jakarta saat itu, Agus Suradika.
"Dia staf di BKD, staf senior. Beliau bantu kami untuk analisis hukumnya," kata Agus.
Lalu, Lasro Marbun kembali lagi ke Sumatera Utara dan menjabat sebagai Kepala Inspektorat Sumatera Utara setelah dilantik oleh Edy pada 9 Agustus 2019.