POPULER Regional: Polisi Digerebek Sekamar dengan Istri Rekannya | Fakta 2 Santri Habisi Ustaznya
Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Anggota polisi digerebek saat sekamar dengan istri rekannya hinga dua santri bunuh ustaz-nya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Anggota polisi digerebek saat sekamar dengan istri rekan seprofesi.
Lalu, gempa M 4,9 kembali guncang Pasaman Barat.
Kemudian, seorang janda dan dua anaknya tewas terpanggang di rumahnya yang hangus terbakar.
Selanjutnya, polisi bongkar penimbunan 24 ton minyak goreng di Lebak Banten.
Berita lain, dua santri di Samarinda habisi ustaz-nya karena sakit hati HP disita.
Baca juga: Korban Meninggal akibat Gempa M 6.1 di Pasaman Sumbar Bertambah Menjadi 10 Orang
Dihimpun Tribunnews.com, Minggu (27/2/2022), berikut berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Anggota Polisi Digerebek Sekamar dengan Istri Rekan Seprofesi, Suami si Wanita Sudah 3 Bulan Curiga
Seorang anggota polisi digerebek di hotel bersama istri rekan seprofesinya.
Suami dari si wanita ternyata sudah curiga.
Kecurigaan tersebut muncul sejak tiga bulan lalu.
Seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Rote Ndao berinisial Bripka J digerebek di dalam kamar sebuah hotel di Kupang.
Bripda J digerebek oleh Propam Polda NTT bersama seorang wanita terinisial IES (30).
IES merupakan istri dari seorang polisi berinisial Bripka BP.
Bripka BP kini bertugas di Polsek Rote Tengah.
Sementara IES bekerja di salah satu puksesmas di Rote Ndao.
2. Gempa Magnitudo 4,9 Kembali Guncang Pasaman Barat pada Minggu Dini Hari
Gempabumi kembali mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, Minggu (27/2/2022) dini hari.
Berdasar catatan BMKG yang dikutip dari akun twitternya, @infoBMKG, terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 4,9 pada pukul 02.08 WIB.
Pusat gempa berada di darat 7 km barat laut Talu, Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan dengan skala IV MMI di Pasaman Barat.
Skala IV MMI artinya gempa dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tulungagung, Bagian Depan dan Belakang Bus Harapan Jaya Rusak Parah
Baca juga: BREAKING NEWS - Kereta Api Tabrak Bus di Rejoagung Kedungwaru Tulungagung, 4 Orang Dikabarkan Tewas
3. Kebakaran di Deli Serdang Sumut Menewaskan Ibu dan 2 Anaknya, Warga Histeris Melihat Kondisi Korban
Seorang janda, Rinda Sirait bersama dan dua anaknya yakni Aprilio Sihotang (8) dan Timoti Sihotang (13) terbakar hidup-hidup di rumahnya yang hangus terbakar.
Kebaran di jalan Kenari, Perumahan Mandala, Kecamatan Percut Sei tuan, Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu (26/2/2022) sekitar pukul 13.30 WIB juga menghanguskan satu mobil jenis Avanza.
Lurah Kenari Raya Dedi Basri mengatakan api seketika mucul dari dalam rumah milik Rinda yang merupakan seorang janda dengan 4 orang anak.
Tragedi itu pun membuat tetangga dan keluarga korban histeris.
Mereka menangis saat petugas melakukan evaluasi terhadap ketiga jenazah.
4. Polisi Bongkar Penimbunan 24 Ton Minyak Goreng di Lebak Banten
Polres Lebak berhasil mengungkap dugaan penimbunan minyak goreng di sebuah rumah di Jalan Raya Petir, Desa Cempaka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (26/2/2022).
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, pihaknya mengungkap penimbunan minyak goreng kemasan sebanyak 24 ton, yang terbagi dalam 2.000 karton.
Shinto menjelaskan, pengungkapan penimbunan minyak goreng tersebut berawal dari informasi masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polres Lebak dengan mendatangi TKP.
Saat petugas mendatangi lokasi, ditemukan sopir dan pemilik barang sedang menurunkan kardus berisi minya goreng ke dalam gudang.
Setelah dicek, ternyata tidak memiliki perizinan usaha yang lengkap.
Ia menerangkan, pemilik rumah yang melakukan penimbunan minyak goreng kemasan tersebut berinisial MK (31).
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Santri Aniaya Guru Ponpes hingga Tewas, Seorang Pelaku Pakai Topeng Monyet
5. 5 FAKTA Dua Santri di Samarinda Habisi Ustaznya, Motif Pelaku Sakit Hati HP Miliknya Disita Korban
Kasus dua orang santri tega menghabisi ustaznya sendiri terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Dilaporkan yang menjadi korbannya pria 43 tahun berinisial EHP.
Sementara pelakunya HR dan AB, masing-masing berusia 15 tahun.
Motif kasus ini karena pelaku sakit hati HP miliknya disita korban.
Kasus ini bermula saat korban ditemukan warga pada Rabu (23/2/2022) pukul 05.30 WITA.
Korban merupakan seorang guru di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Samarinda Utara.
Saat itu, korban ditemukan dalam kondisi kritis di dekat masjid depan ponpesnya.
Nyawa korban tidak tertolong setelah mendapatkan perawatan di RSUD AW Syahranie.
(Tribunnews)