Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Distrik Beoga yang Rawan Diserang KKB, Tak Ada Lagi Guru SD Sejak Penembakan Oktovianus

Distrik Beoga memiliki luas wilayah mencakup 809.008 kilometer persegi. Di Beoga tidak terdapat satu pun kendaraan roda empat, hanya ada ambulans.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengenal Distrik Beoga yang Rawan Diserang KKB, Tak Ada Lagi Guru SD Sejak Penembakan Oktovianus
Istimewa
Lokasi sekolah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, yang sejumlah bangunannya dibakar oleh KKB pada Kamis (8/4/2021) dan Jumat (9/4/2021). 

"Yang jual BBM ada tiga, harganya Rp 50.000 per liter," ujarnya.

Akses antarkampung, hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki karena hanya tersedia jalan setapak.

Aktivitas aparat kepolisian di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Aktivitas aparat kepolisian di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. (Dok Pribadi Ipda Ali Akbar)

Sekolah tak aktif

Sejak 8 April 2021, aktivitas di Distrik Beoga berubah akibat akibat aksi penembakan KKB yang menewaskan Oktovianus Rayo (43).

Korban merupakan seorang guru di sekolah dasar setempat.

Setelah kejadian tersebut, sudah tidak ada guru yang berada di Beoga dan sebagian proses pembelajaran pindah ke Timika.

"Sekarang SD sudah tidak ada gurunya, kalau SMP dan SMA sepertinya mereka sewa tempat di Timika dan sekolahnya di sana, sudah banyak anak-anak di sini berangkat ke Timika," kata Ali Akbar.

Berita Rekomendasi

Untuk mengatasi kekosongan sekolah, Ali mengaku dirinya bersama Danramil Beoga telah mengusulkan ke Dinas Pendidikan Puncak agar aparat TNI dan polisi diberdayakan sebagai guru.

Hanya saja usulan tersebut belum dikabulkan sehingga hingga kini aktivitas sekolah di Beoga sama sekali tidak berjalan.

Adapun mata pencaharian penduduk setempat, mayoritas dari hasil bercocok tanam.

Baca juga: Polisi Sebut Nau Waker Jadi Otak di Balik Serangan KKB yang Tewaskan 8 Pekerja PT PTT di Beoga Papua

Di lokasi tersebut tidak terlalu banyak terdapat masyarakat pendatang.

"Masyarakat pendatang itu tidak sampai 20 orang, mereka biasanya yang buka warung, lalu tenaga kesehatan," kata Ali Akbar.

Minim akses telekomunikasi

Terletak di wilayah Pegunungan Tengah Papua, akses telekomunikasi di Distrik Beoga sudah tersedia namun dengan kapasitas terbatas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas