Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE 8 Jenazah Korban Penyerangan KKB Berhasil Dievakuasi hingga Pernyataan Mahfud MD

Berikut update penyerangan KKB di mana delapan jenazah korban telah berhasil dievakuasi hingga pernyataan Mahfud MD agar menekan dramatisasi di Papua.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in UPDATE 8 Jenazah Korban Penyerangan KKB Berhasil Dievakuasi hingga Pernyataan Mahfud MD
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Delapan jenazah karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua berhasil dievakuasi ke Timika, Senin (7/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update terkait kasus penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Terbaru, evakuasi terhadap delapan korban yang merupakan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) tersebut berhasil dilakukan, Senin (7/3/2022).

Dikutip dari Tribun Papua, evakuasi dilakukan menggunakan pesawat Rimbun Air PK-OTJ dan tiba pukul 12.02 WIT di Bandara Mozes Kilangin, Timika.

Jenazah dibawa satu kali dan masih dibungkus menggunakan delapan kantong jenazah, lalu kemudian dibawa menuju RSUD setempat.

Sementara, kronologi proses evakuasi dipaparkan oleh Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Muhammad Firman.

Baca juga: Satu Korban KKB Berasal dari Lebak Banten, Kelurga Berharap Jenazah Segera Diantar

Baca juga: Jalan Panjang Proses Evakuasi 8 Jenazah Korban Penembakan KKB, Mengapa Butuh Waktu Hingga 4 Hari?

Dirinya mengatakan, evakuasi melibatkan sembilan personel dengan masing-masing menggunakan tiga helikopter sipil dan satu helikopter dari TNI.

Tim evakuasi pun, kata Firman, berangkat pukul sekitar 07.30 WIT.

BERITA REKOMENDASI

“Jadi hari ini kita sudah melakukan evakuasi terhadap delapan jenazah ke Timika. Tadi tim evakuasi berangkat pada Senin (7/3/2022) sekitar pukul 07.30 WIT dengan sembulan personel menggunakan empat helikopter diantaranya tiga helikopter sipil dan satu helikopter dari TNI,” ujarnya, Senin, dilansir Tribun Papua.

Setelah berhasil dievakuasi, delapan jenazah tersebut langsung dibawa ke Timika untuk menuju RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran.

Sebagai informasi, perencanaan evakuasi seharusnya dilakukan kemarin Minggu (6/3/2022) pukul 06.00 WIT.

Namun, terpaksa ditunda karena terkendala cuaca buruk akibat hujan deras dan awan tebal.

Kemudian, RSUD Mimika yang dijadikan tempat untuk menangani kedelapan jenazah korban telah mempersiapkan 12 tim medis, termasuk dokter untuk ahli pemulasaraan.


Hal ini dikatakan oleh Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena.

“Total ada 12 tim yang terdiri dari empat dokter yang kami siapkan untuk menangani jenazah didukung dua meja, sehingga masing-masing meja akan ditangani oleh enam orang tim medis untuk pemulasaran jenazah,” ujarnya pada Minggu (6/3/2022).

Mahfud MD: Dramatisasi di Papua Harus Ditekan

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD saat ditemui di Mabes Bakamla RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022).
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD saat ditemui di Mabes Bakamla RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Menanggapi peristiwa yang terjadi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyatakan agar dramatisasi di Papua ditekan.

Dikutip dari Kompas.com, menurut Mahfud, kondisi Papua yang saat ini digambarkan membuat upaya pemerintah menjadi tidak produktif.

“Jadi Papua itu harus dilihat dalam keadaan normal. Karena dalam keadaan tidak normal juga tidak produktif, kan. Misalnya mau rampas senjata, itu cuma dapat berapa, 111 dalam setahun misalnya.”

“Sementara di tempat lain yang normal di Maluku, Jakarta, itu sudah ribuan,” ujarnya, Senin (7/3/2022).

“Tinggal bagaimana mengefektifkan institusi-institusi ini agar tak didramatisir, kan yang banyak itu dramatisasi berita,” imbuh Mahfud.

Baca juga: Anaknya Jadi Korban Tewas KKB di Beoga, Ini Pesan Kepala Suku di Ilaga

Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013 tersebut, menambahkan pemerintah saat ini sedang mengoptimalkan aparat penegak hukum hingga pertahanan guna merespons peristiwa penyerangan ini.

“Mengoptimalkan institusi-institusi penegak hukum, institusi penjaga keamanan dan pertahanan tentu saja,” katanya.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, kejadian penyerangan oleh KKB dilakukan ketika delapan karyawan PTT melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

Penyerangan terjadi di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu (2/3/2022) sekitar pukul 13.00 WIT.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, menjelaskan penyerangan tersebut dilakukan seccara tiba-tiba.

Kemudian, penyerangan ini awalnya terungkap dari rekaman CCTV tower milik PTT.

Rekaman tersebut memperlihatkan satu pekerja yang selamat dari penyerangan KKB.

Pekerja tersebut diketahui bernama Nelso Sariera yang mana pada saat kejadian sedang tidak berada di basecamp.

Namun saat kembali, dia menemukan rekannya sudah meninggal dunia.

“Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT, saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3. Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta,” ujarnya.

Baca juga: Mengenal Sosok Bebi Tabuni, Anak Kepala Suku yang Tewas Ditembak KKB di Distrik Beoga Papua

Adapun identitas karyawan yang menjadi korban tewas yaitu Bona Simanulang, Bili Gadi Balien, Renal Tagase, Bebi Tabuni, Jamaludin, Eko Satiansyah, Syahril Nurdiansyah, dan Ibo.

(Tribunnews.com/Yohanes LIestyo Poerwoto/Milani Resti)(Tribun Papua/Marselinus Labu Lela)(Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Artikel lain terkait KKB di Papua

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas