Dini Hari Tadi Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, 2 Desa di Magelang Diselimuti Hujan Abu
BPPTKG melaporkan aktivitas Gunung Merapi baru mulai melandai pada 01.30 WIB. Hingga kini, Gunung Merapi masih berstatus siaga atau level III.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Gunung Merapi lima kali mengeluarkan awan panas terhitung sejak Rabu (9/2/2022) malam hingga Kamis (10/2/2022) dini hari tadi.
Sejumlah warga di Cangkringan terpantau berjaga-jaga di luar rumah.
Informasi dari posko SAR DIY di Cangkringan, Sleman, sejumlah lansia dan anak di Karangtengah, mengungsi di balai desa setempat.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, awan panas guguran mulai terjadi pada Rabu 23.18 WIB.
Fenomena itu kembali terjadi pada 23.29 WIB, 23.38 WIB, 23.44 WIB, dan 00.22 WIB.
Tercatat di seismogram guguran awan panas terlama berlangsung 570 detik.
Sedangkan awan panas terjauh meluncur 5 kilometer ke arah tenggara.
Akibat serangkaian guguran awan panas ini dilaporkan hujan abu terjadi Desa Tlogolele dan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah.
BPPTKG melaporkan aktivitas Gunung Merapi baru mulai melandai pada 01.30 WIB.
Hingga kini, Gunung Merapi masih berstatus siaga atau level III.
Keadaan itu belum berubah sejak ditetapkan pada 5 November 2020.
Baca juga: UPDATE Gunung Api Level 3 Siaga: Gunung Merapi Mengalami 26 kali Gempa Guguran
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Boyong dan sejauh 7 kilometer ke arah Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng.
Sedangkan di sektor tenggara, daerah potensi bahaya meliputi 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan 5 kilometer ke arah Sungai Gendol.
Untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (Kompas.com/rbt)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sejumlah Warga Berjaga di Luar Rumah, Merapi Keluarkan Awan Panas, Hujan Abu Turun di Magelang