Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Pengemis di Semarang: Minta Sumbangan Berobat Orangtua hingga Berjalan Pincang

Modus yang digunakan pengemis di Kota Semarang Jawa Tengah semakin bervariasi.

Editor: Erik S
zoom-in Modus Pengemis di Semarang: Minta Sumbangan Berobat Orangtua hingga Berjalan Pincang
facebook
Ilustrasi Modus yang digunakan pengemis di Kota Semarang Jawa Tengah semakin bervariasi. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Modus yang digunakan pengemis di Kota Semarang Jawa Tengah semakin bervariasi.

Petugas Dinsos Kota Semarang rutin melakukan operasi rutin tiap Kamis. Operasi dilakukan di sejumlah titik yang menjadi lokasi favorit pengemis seperti di traffic light.

"Operasi bersifat sosialisasi yang menyasar pengemis, gelandangan, dan orang telantar atau PGOT," beber Sub Koordinator Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi, Rabu (9/3/2022).

Ia mengakui pengemis di Kota Semarang kian kreatif dalam menjalankan aksinya di jalanan Kota Semarang.

Baca juga: Satpol PP DIY Larang Warga Beri Uang atau Barang kepada Pengemis di Tempat Umum

Petugas Dinsos seringkali menemukan pengemis bermodus memancing simpati warga.

Misalnya pura-pura meminta sumbangan untuk berobat ibunya. Adapula yang memakai alat walker lalu berjalan terpincang-pincang.

"Hal itu dilakukan agar warga kasihan," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, modus menjadi manusia silver dan manusia badut juga sempat marak beberapa bulan lalu. Namun menurutnya, belakangan ini sudah semakin berkurang.

Baca juga: Markas Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar di Jawa Tengah Digerebek Satpol PP

Sementara ketika petugas lapangan mendapati PGOT asal Kota Semarang akan diassesment meliputi tempat tinggal dan alasannya turun ke jalan.

Setelah itu yang bersangkutan diperiksa apakah sudah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Sebaliknya bila PGOT dari luar Kota Semarang, akan dipulangkan ke kota asal dengan terlebihdahulu dilakukan pendataan. Sejauh ini banyak yang berasal dari wilayah Purwodadi, Boyolali, Kebumen, dan lainnya.

Baca juga: Uang Jutaan Rupiah Ditemukan di Dompet di Pengemis yang Meninggal, Ini Keterangan Kapolsek

"Kami ketat melakukan operasi ini agar para PGOT tidak kembali lagi ke Kota Semarang," tegasnya. Selain operasi rutin di tiap hari Kamis, pihaknya juga melakukan sidak di jalanan secara berkala. (iwn/ Tribun Jateng Cetak)

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng berjudul:

Modus Pengemis di Kota Semarang Makin Bervariasi, Ada yang Berjalan Pincang

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas