Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Terima Diputuskan, Oknum Polisi di Sumatera Selatan Bakar Pacarnya, Begini Tanggapan Kapolres

Akibat aksi keji tersebut, Diana Ningsih mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Editor: Erik S
zoom-in Tidak Terima Diputuskan, Oknum Polisi di Sumatera Selatan Bakar Pacarnya, Begini Tanggapan Kapolres
SRIPOKU.COM/Ardani Zuhri
Brigadir AN oknum Polisi yang bertugas di Polres Lahat diduga tega membakar selingkuhannya Nengsi Marlina (24) warga Rukun Damai Rt 03 Rw 03 Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. 

TRIBUNNEWS.COM, MUARA ENIM- Brigadir AN membakar pacarnya, Diana Ningsih diduga gara-gara asmara, Kamis (10/3/2022) malam sekira pukul 22.30 WIB.

Brigadir AN diketahui bertugas di Polres Lahat.

Akibat aksi keji tersebut, Diana Ningsih mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Kejadiannya berlangsung di rumah kontrakan teman korban di Gang Kolam, Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Diana kini dalam perawatan di ruang ICU RSUD Muara Enim secara intensif karena menderita luka bakar hingga 80 persen.

Baca juga: Sumur Minyak di Ranto Peureulak Aceh Timur Terbakar

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, korban dan pelaku telah menjalin hubungan asmara selama beberapa tahun.

Setelah menjalani asmara, korban baru mengetahui jika pelaku telah beristri dan punya dua anak.

Berita Rekomendasi

Bahkan istrinya pun sedang hamil tua.

Atas saran keluarga dan pertimbangannya, akhirnya korban memutuskan mengakhiri hubungan asmara tersebut.

Namun ternyata pelaku tidak terima diputus secara sepihak. Ia terus berusaha menghubungi dan mencari korban. Namun, korban selalu menghindar.

Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, AIPTU Lispono, SH membenarkan terduga pelaku AN merupakan anggota Polres Lahat.

Baca juga: Warga Kokap Kulon Progo Digegerkan Temuan Mayat Perempuan dalam Sumur, Ditemukan Pencari Kayu Bakar

Untuk proses hukum sendiri dikatakan Lispono, akan sesuai sesuai dengan ketentuan dan hukum berlaku.

"TKP-nya di Muara Enim. Namun benar itu anggota Polres Lahat. Akan diproses sesuai hukum yang berlaku, "terang Lispono, dihubungi Jumat (11/3/2022)

Pelaku mengamuk sebelum bakar korban

Pascadiputus secara sepihak oleh Diana Ningsih (24), Brigadir AN diduga tidak terima sehingga terus mencari keberadaan Diana.

Untuk menghindari kejaran pelaku, korban bertandang dan tidur dirumah kontrakan temannya Dea (27) di Jalan Ade Irma Suryani Gang Kolam Rt 05 Rw 08 Rumah Tumbuh, Kelurahan Muara Enim.

Namun, meski telah menghindar, ternyata persembunyian korban tetap terendus oleh pelaku.

Kemudian pelaku mendatangi kotrakan Dea sekitar pukul 22.30, namun korban sudah tidur.

Baca juga: Tak Terima Diputus, Oknum Polisi Mengamuk, Nekat Bakar Pacarnya

Tidak habis akal, pelaku yang sudah emosi langsung menurunkan skring meteran listrik sehingga lampu kontrakan padam dan mendengar ada suara memanggil.

Kemudian saksi Dea terbangun dan mencoba mengecek dengan mengintip dari jendela.

"Aku ngiro lampu mati karena token habis. Aku manggil Ningsih la tedok belum. Dio jawab belum, sudah rewang ayuk isi pulsa lampu sebentar. Pas buka pintu ternyato sudah ada pelaku di depan pintu," terang Dea.

Setelah itu pelaku, lanjut Dea, pelaku langsung mendobrak pintu dan menghidupkan skring meteran listrik sambil membuka pintu kamar dan melihat korban sedang rebahan di kasur.

Melihat hal tersebut, pelaku langsung marah-marah dan mencaki maki korban.

Kemudian tanpa basa basi langsung menyiramkan Bensin yang telah dibawanya sebanyak dua botol ketubuh korban.

Untuk meredakan pertengkaran antara pelaku dengan korban, dirinya sempat mengingatkan pelaku tidak ribut-ribut di kontrakannya karena tidak enak didengar tetangga.

Namun peringatannya tidak digubris oleh pelaku bahkan mengancam dirinya akan disiram juga oleh bensin.

"Aku omongke dak usaha ribut-ribut di sini aku malu gek dateng galo RT, apolagi la pakek siram bensin. Kakakni lah kelewatan. Pelaku langsung marah, kau dak usah melok-melok gek kau ku siram bensin dan kubakar pulo," tiru Dea.

Usai dua kali menyiram Korbam dengan bensin, sambung Dea, pelaku masih terus memarahi korban dan memegang korek api gas sembari sekali-kali memantikkan korek api tersebut.

Akibatnya percikan tersebut, ternyata tanpa diduganya langsung menyambar tubuh korban yang telah di siram dengan Bensin.

Baca juga: Pascakebakaran, Hari Ini Pelayanan RSUD Pasar Rebo Beroperasi Normal

"Sekali ni aku bukan nak gertak-gertak kau be. Omong la kau ku bakar nian, cepat nian api langsung nyambar lantai dan tubuh korban. Aku be melok kebakar," jelas.

Kemudian, kata Dea, api langsung menyambar tubuh korban dan lantai rumah sehingga asap mengepul dari dalam kamar.

Mungkin karena kasihan, tiba-tiba pelaku langsung menarik tubuh korban dan memeluknya berusaha untuk mematikan kobaran api ditubuh korban serta membawa korban ke klinik bidan. Setelah menyelamatkan korban dan mendapatkan penanganan sementara, pelaku langsung pergi meninggalkan korban.

"Ketika jingok ado api, aku langsung teriak minta tolong. Lalu datang warga dan pak RT," tutupnya.

Sementara itu, Zakaria (56) warga setempat, mengatakan dirinya hanya mendengar teriakan mintontolong ada kebakaran. Kemudian ia langsung membantu memadamkan api dikamar.

"Saya tau terjadi kebakaran dan langsung memadamkan api. Selebihnya saya tidak tau apa yang terjadi," katanya.

Pelaku juga alami luka bakar

Tak hanya korban Diana Ningsih (24) yang mengalami luka bakar, terduga pelaku Brigadir AN juga mengalami luka bakar akibat kejadian itu.

Oknum polisi itu juga dirawat di rumah sakit RSUD dr HM Rabain Muara Enim tempat korban dirawat.

Ia mengalami luka luka bakar di kedua tangan dan sedikit bagian muka yang dirawat di Sal Bedah ruang Enim 1.

Keluarga korban lapor Polisi

Sedangkan menurut ayuk kandung korban Trisnawati (27) yang didampingi keluarga besarnya di depan ruang ICU RSUD dr HM Rabain Muara Enim mengatakan bahwa adiknya (Korban,red) memang pacaran dengan pelaku AN beberapa tahun yang lalu.

Dan ketika pacaran, korban akhirnya tahu jika pelaku telah beristri dan mempunyai anak.

Atas hal tersebut, pihak keluarga menasehati korban untuk menjauhi pelaku.

Kemudian korban memutuskan hubungan asmara tersebut, namun ternyata pelaku tidak terima diputus dan terus mengejar-ngejar korban dengan tujuan untuk balikan tetap pacaran.

"Katanya luka bakar adik saya sekitar 80 persen. Kami sudah melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polres Muara Enim untuk meminta keadilan seadil-adilnya," harapnya.

Sementara itu ibu kandung Korban bernama Yuniha (50) hanya berharap agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Kami memang dari keluarga tidak mampu namun Kami akan terus menuntut keadilan.

"Tangkap pelaku yang bakar anak aku, hukum selama-lamanya, tolongan nian pak. Kami ini korban bukan pelaku," ratapnya.

Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Widhi Andika Darma SIK SH, melalui pesan via whatsapp enggan berkomentar banyak dan hanya menjawab masih lidik.

( Tribunpekanbaru.com /TribunSumsel.com)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Oknum Polisi Siram Bensin dan Bakar Pacarnya, Diduga Tak Terima Putus Usai Ketahuan Sudah Beristri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas